Jawa Timur Bakal Jadi Arena Pertempuran Sengit 3 capres , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Jawa Timur Bakal Jadi Arena Pertempuran Sengit 3 capres Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, walaupun hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Jawa Timur Bakal Jadi Arena Pertempuran Sengit 3 capres ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

 

Rakyatnesia.com  Fixpoll Research and Strategic Consulting menggelar survei dengan mencoba melakukan simulasi empat calon dengan menambahkan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Hasilnya, elektabilitas bakal calon presiden (Bacapres) PDIP, Ganjar Pranowo unggul atas Bacapres Gerindra, Prabowo Subianto dan Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan di Provinsi Jawa Timur. 

“Dalam simulasi 3 kandidat Presiden, Ganjar Pranowo menjadi capres dengan elektabilitas tertinggi 32,1 persen, disusul Prabowo Subianto 31,7 persen dan Anies Baswedan 11,9 persen,” ujar Direktur Eksekutif Fixpoll Mohammad Anas dalam rilis surveinya yang digelar di Hotel Thamrin Jakarta, Rabu (31/5).

Anas menyebutkan, hasil berbeda didapatkan ketika Fixpoll mencoba melakukan simulasi empat calon dengan menambahkan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Menurutnya Jatim merupakan dapil yang cukup menentukan dan bisa menjadi arena pertatuangan yang sengit. 

Baca Juga: 7 Jam Diperiksa KPK, Sekjen DPR Indra Iskandar Berlarian saat Keluar Gedung

“Dalam simulasi 4 kandidat Presiden, Prabowo Subianto menjadi capres dengan elektabilitas tertinggi 35,8 persen. Di bawah Prabowo, Ganjar dengan elektabilitas sebesar 30,3 persen, diikuti Anies Baswedan 10,5 persen dan Airlangga Hartarto sebesar 3,0 persen,” tandasnya. 

Survei ini dilakukan pada 9 hingga 16 Mei 2023 di Provinsi Jawa Timur. Metode survei menggunakan metode penarikan sampel multistage random sampling.

Survei melibatkan sebanyak 840 responden dengan margin of error +/- 3% pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan cara wawancara langsung secara tatap muka menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version