Seorang Remaja di Sraturejo, Baureno, Tewas Tenggelam di Embung Saat Berenang

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Telah terjadi korban tenggelam yang dialami seorang remaja bernama M. Nurcahyo bin Sucahyono (17), yang masih duduk di sekolah SMK itu, di sebuah Embung yang berada di Dusun Grenjeng, Desa Sraturejo, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Rabu (31/5/2017) sekira pukul 16:3 wib.

Peristiwa itu berawal saat korban sedang berenang bersama teman-temannya di sebuah Embung yang berada di barat desa itu. Korban saat berenang berada di posisi batas embung sebelah selatan lalu korban berenang menuju batas embung. Namun, pada saat korban berenang dan belum sampai pada batas utara tiba-tiba para saksi mendengar korban berteriak minta tolong.

Selanjutnya teman korban yang bernama sAhmad Fahmi pada saat itu, sedang berada di batas embung sebelah selatan. Dia mencoba menolong korban yang tenggelam tersebut namun tidak mampu karena sudah lama berenang dan merasa kelelahan. Lalu Ahmad Fahmi ditarik Aziz dan Guna ke bagian tepi embung sebelah utara dan mengetahui korban sudah tidak terlihat lagi dipermukaan air alias tenggelam. Selanjutnya, para saksi berteriak minta tolong kepada warga sekitar.

Kapolsek Baureno AKP Marjono bersama anggotanya saat memperoleh laporan langsung meluncur ke lokasi kejadian tersebut. Tim SAR dengan dibantu warga berupaya mencari korban dengan cara menyelam secara bergantian. Korban baru ditemukan pada pukul 19:15 wib, dalam keadaan sudah tak bernyawa lagi alias tewas di lokasi kejadian tersebut.

“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sehingga, langsung dilakukan pemeriksaan luar oleh Tim Medis dari Puskesmas Baureno dengan didampingi anggota Polsek Baureno, Anggota Koramil Baureno, Satpol PP Kecamatan Baureno dan perangkat desa setempat,” tegas Kapolsek Baureno, AKP Marjono, Rabu (31/5/2017).

Masih menurut Marjono, dari hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan meninggal dunia murni karena tenggelam. Sebab, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan di tubuh korban.

Keluarga korban yang tinggal di Dusun Grenjeng, RT 001, RW 004, Desa Sraturejo, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro itu, tak mau korban di otopsi dengan membuat surat pernyataan yang ditanda tangani oleh keluarganya. Sehingga korban langsung diserahkan ke keluarganya untuk segera dikebumikan. **(Kis/Har).

Exit mobile version