156 Warga Nogoloit Mengungsi Usai Terjadi Kontak Senjata Rakyatnesia TNI-Polri dengan KKB , Kabar Terkini

Rakyatnesia – 156 Warga Nogoloit Mengungsi Usai Terjadi Kontak Senjata Rakyatnesia TNI-Polri dengan KKB Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, walaupun hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan 156 Warga Nogoloit Mengungsi Usai Terjadi Kontak Senjata Rakyatnesia TNI-Polri dengan KKB ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Sebanyak 156 warga yang bermukim di Nogoloit terpaksa mengungsi ke Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Hal ini akibat terjadinya kontak senjata Rakyatnesia aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

“Memang benar pada Senin (29/5) malam warga di kampung Nogoloit terpaksa mengungsi karena takut setelah KKB pimpinan Yotam Buriangge melakukan penembakan,” kata Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Penelewen.

Rio Alexander Penelewen mengatakan KKB pimpinan Yotam sejak Senin (29/5) melakukan aksi penembakan sehingga terjadi kontak tembak dengan anggota TNI dan Polri.

Baca Juga: Kontak Tembak dengan KKB Papua di Kabupaten Puncak, Satu Prajurit TNI Gugur

Warga yang berada di sekitar tempat kontak tembak ketakutan sehingga minta pertolongan untuk dievakuasi ke Kenyam. Dan, mereka sudah dimukimkan sementara di Gereja Siloam.

pertolongan logistik sudah diserahkan ke para pengungsi, kata AKBP Rio. Untuk mencegah makin meluasnya gangguan keamanan yang dilakukan KKB pimpinan Yotam, maka pihaknya akan melakukan penegakan hukum.

Sebelumnya pada Jumat (26/5) juga terjadi kontak tembak dengan KKB di kawasan Nogoloit. Bahkan kejadian itu menyebabkan satu unit mobil Rantis (Kendaraan Taktis) Tambora terkena tembakan di bagian depan.

Baca Juga: Kabar Gembira, PLN Buka Lowongan Pegawai Khusus Orang Asli Papua

Menurut AKBP Rio, saat ini situasi kamtibmas di sekitar Kenyam relatif aman, namun anggota TNI-Polri tetap bersiaga dan waspada.

Yotam Bugiangge merupakan mantan prajurit dari Batalyon Infanteri 756/Wimane Sili (Yonif 756/MWS) yang kabur dari satuannya sejak Desember 2022 dengan membawa satu senjata api jenis SS-2 V1.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version