BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Hari raya idul fitri 1439 Hijrah yang bertepatan dengan tahun 2018 Masehi segera tiba. Bicara Lebaran, pastinya bakal bicara tradisi mudik yang biasa dilakukan oleh warga yang ada di perantauan. Setahun sekali mereka mudik ke kampung halaman untuk berhari raya.
Kondisi itulah, yang membuat pemerintah melakukan persiapan untuk pengamanan mudik, agar mereka bisa nyaman dan aman sampai di tujuan. Sehingga, hal itu juga membuat Pemkab Bojonegoro, juga turut mempersiapkan pengamanan arus mudik dan arus balik.
Guna mempersiapkan itu, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengadakan rapat koordinasi persiapan angkutan lebaran tahun 2018, yang digelar di ruang Angling Darma Pemkab Bojonegoro, Rabu (30/5/2018).
Hadir dalam kesempatan itu, Asisten bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Djoko Lukito, Polres Bojonegoro yang dihadiri Kasat Lantas AKP Aristianto, Kodim 0813 Bojonegoro, Sekretaris Dinas Perhubungan Bojonegoro Karjono, Camat Se-Kabupaten Bojonegoro, Para Direktur RSUD Di Lingkup Pemkab Bojonegoro, Organda, Komandan Brimob, Para Camat Se-Kabupaten Bojonegoro.
Suhartono selaku Kabid Angkutan Dinas Perhubungan menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang melakukan mudik untuk merayakan hari raya idul fitri.
“Tugas kami untuk memberikan kelancaran bagi para pemudik agar bisa melakukan perjalanan dengan lancar dan bisa sampai tujuan dengan selamat. Kami memohon bantuan dari semua pihak agar kita bisa memberikan pelayanan yang prima bagi para pemudik,” tegas Suhartono.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Djoko Lukito,S.Sos,MM, dalam katan sambutannya mengatakan saat membuka rapat koordinasi persiapan angkutan lebaran menyampaikan bahwa lebaran yang sebentar lagi. Kondisi itu, akan menyibukkan semua pihak untuk bersama-sama mempersiapkan arus mudik dan arus balik di lebaran tahun ini.
“OLeh sebab itu, hari ini kita berkumpul di sini dan berkoordinasi untuk emberikan pelayanan yang prima bagi para pemudik yang hendak ke Bojonegoro atau hanta sebatas melintasi Bojonegoro,” ungkap pria yang akrab disapa Pak Djoko itu, serius.
Ditambahkannya, persiapan mudik tahun lalu, bisa dijadikan masukan bagi persiapan mudik tahun ini. Meskipun tahun kemarin persiapan sudah kita lakukan semaksimal mungkin. Karena semua yang hadir ini bertekad untuk memeberikan pelayanan prima bagi para pemudik.
“Hal yang baik akan kita lanjutkan dan yang masih ada kekurangan yang harus dibenahi sehingga pelayanan tahun ini akan semakin membaik. Dengan demikian, para pemudik bisa dalam kondisi aman dan nyaman,” tegasnya.
Masih menurut Pak Djoko, kejadian putusnya jembatan Widang, kini akan bisa berpengaruh dan merubah jalur para pemudik. Yang semula menggunakan jalur pantura sebagai jalur utama, bisa jadi para pemudik akan memilih untuk melewati Kabupaten Bojonegoro untuk melakukan perjalanan mudik sebagai jalur utama.
“Bagi para camat terutama yang diperbatasan juga diharapkan bisa ikut memantau jalannya mudik dan bisa memberikan masukan jalur mana yang nyaman dan bisa dilewati bagi para pemudik,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, telah dilakukan berbagi tugas untuk semua yang terkait dengan Pengamanan Mudik Lebaran 2018, yakni Dinas Perhubungan Bojonegoro, Sat Lantas Polres Bojonegoro, Satpol PP Bojonegoro, BPBD dan Damkar Bojonegoro, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro, Dinas PU Bina Marga dan Dinas PU SDA Bojonegoro, Dinas Kesehatan dan RSUD serta Rumah sakit Swasta di Bojonegoro.
Tak hanya itu, kegiatan juga didukung PMI Cabang Bojonegoro, Orari dan RAPI Bojonegoro, PT Jasa Raharja Cabang Bojonegoro, PT KAI Daop VIII Surabaya di Bojonegoro, PT PLN di Bojonegoro, Telkom Bojonegoro, PD Pasar Bojonegoro, Pengusahan angkutan umum dan Mobil Penumpang Umum, DPC Organda, SPBU Se-Bojonegoro, Pengusaha bengkel di Bojonegoro dan semua pihak terkait.
**(Kis/Red).