Siklon Tropis Mawar Berpotensi Pengaruhi Gelombang Tinggi , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Siklon Tropis Mawar Berpotensi Pengaruhi Gelombang Tinggi Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, padahal sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Siklon Tropis Mawar Berpotensi Pengaruhi Gelombang Tinggi ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa Siklon Tropis Mawar di sekitar Laut Filipina berpotensi memengaruhi gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia, dikutip dari Rakyatnesia.
“Siklon Tropis Mawar memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan berupa gelombang laut,” kata Deputi Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta, Senin (29/5).
Baca Juga: Subholding Upstream Pertamina Borong Penghargaan di Ajang APQA
Ia menyebutkan gelombang tinggi di kisaran 1,25-2,5 meter di perairan Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Sangihe, perairan Bitung-Kepulauan Sitaro, perairan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, perairan barat dan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan Raja Ampat bagian utara, perairan Misool, perairan Sorong bagian selatan, dan Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.
Ia mengemukakan Siklon Tropis Mawar berada di Laut Filipina sebelah timur, tepatnya di 19,0 lintang utara dan 126,2 bujur timur atau sekitar 1.740 km sebelah utara Tahuna.
Baca Juga: Subholding Upstream Pertamina Borong Penghargaan di Ajang APQA
Ia menambahkan, kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Mawar sebesar 85 knot atau 155 km per jam dengan tekanan udara minimum sebesar 950 milibar dan bergerak menjauhi wilayah Indonesia.
“Diperkirakan intensitas Siklon Tropis Mawar menurun perlahan dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat laut menjauhi wilayah Indonesia keluar dari area monitoring TCWC Jakarta,” kata Guswanto.
Baca Juga: Liga Premier Musim Ini Berakhir, Frank Lampard Nganggur Lagi
Ia mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan upaya mitigasi terhadap potensi kondisi cuaca ekstrem di sekitarnya.
Dikutip dari Jawa Pos