Seni Hadrah Nurul Islam Sembung, Tampil di Disbudpar Sambut Bulan Romadhon

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Gelar seni dan budaya yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (28/5/2016) merupakan penampilan terakhir. Pasalnya, setelah penampilan Sabtu Malam Minggu itu, gelar seni yang biasanya ada pertunjukan setiap malam minggu harus istirahat dulu karena menghormati ummat Islam dalam melaksanakan puasa di bulan suci Romadhon 1437 hijriah ini.

Sebagai sajian penutup dalam gelar seni dan budaya, ditampilkan Seni Hadrah Nurul Islam yang berasal dari Desa Sembung, Kecamatan Kapas, Bojonegoro. Dibawah binaan Kepala Desa Sembung Susilowati.

Dalam penampilanya itu, Hadrah Nurul Islam memperoleh kesempatan manggung dengan durasi 3 jam jam, itu menampilkan syair-syair religi. Dengan diketuai Sunami dan Tu’in sebagaai pelatihnya, group hadrah tersebut, berhasil tampil dengan cukup bagus dan memukau para pengunjung yang memadati halaman Kantor Disbudpar itu.

“Kegiatan gelar seni dan budaya yang dilaksanakan oleh Disbudpar Bojonegoro, bertujuan untuk mengakomodir seni budaya yang ada di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Dengan harapan, kegiatan tersebut menjadi ajang latihan manggung sekaligus unjuk kebolehan. Sehingga, semua group seni dan budaya di Bojonegoro makin maju dan lestari,” tegas Suyanto Kepala Bidang Pelestraian dan Pengembangan Budaya Disbudpar Bojonegoro, Sabtu (28/5/2016).

Ditambahkan, penampilan Seni Hadrah Nurul Islam Sembung, menjadi penutup pagelaran Seni dan Budaya di Disbudpar yang berada di Jl Teuku Umar Bojonegoro itu, karena kegiatan harus libur sebulan untuk menghormati bulan suci Romadhon 1437 H.

“Pentas Seni Budaya libur sebulan, pada saat bulan romadhon. Kita akan menyesuaikan dengan mengisi kegiatan bulan puasa, yakni menggelar Festival oklik dan Gema takbir. Setelah lebaran, Pentas Seni dan Budaya setiap Sabtu malam Minggu akan kembali digelar,” pungkasnya. **(Kis).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar