Pembunuh Perempuan Dalam Karung di Kolong Tol Cibici Berhasil Ditangkap di Tanah Abang , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Pembunuh Perempuan Dalam Karung di Kolong Tol Cibici Berhasil Ditangkap di Tanah Abang Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, padahal hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Pembunuh Perempuan Dalam Karung di Kolong Tol Cibici Berhasil Ditangkap di Tanah Abang ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

 

Rakyatnesia.com – Pengungkapan kasus perempuan tewas di dalam karung di kolong tol Cibitung-Cilincing (Cibici), Jakarta Utara berinisial T, 43, terungkap sudah. Pelaku pembunuhan berhasil ditangkap.

 

“Benar, pelaku sudah ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polda Metro Jaya dan Satreskrim Jakarta Utara,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi saat dihubungi, Senin (29/5).

 

Pelaku pembunuhan yakni Volly Willy Aritonang, 54, dan M. Furqon, 52. Volly diduga sebagai otak dari pembunuhan ini. 

 

 

Terpisah, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully menambahkan, pelaku pembunuhan berjumlah dua orang. Keduanya ditangkap di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

 

“Pelaku dua orang. Sudah ditangkap, di Tanah Abang. Saat ini masih kami kembangkan,” kata Yudho.

 

Tim prapenyidikan Polres Metro Jakarta Utara menduga pelaku pembunuhan di kolong Tol Cibitung-Cilincing (Cibici) diduga orang dekat korban.

 

 

Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan kepada wartawan di Jakarta Utara, Sabtu, mengatakan, pihaknya telah membawa mayat dalam karung yang ditemukan warga di kawasan pinggir kali Kanal Banjir Timur (KBT) itu ke RS Polri Kramat Jati sekitar pukul 17.47 WIB untuk proses autopsi.

 

“Kondisi mayat harus dibongkar di RS Kramat Jati untuk sekalian dilakukan autopsi,” kata Gidion. 

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version