BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Musyawarah Cabang (Muscab) ke II Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Bojonegoro, digelar di Gedung Maharani Komplek Bakorwil Jl Pahlawan Bojonegoro, Sabtu (28/5/2016).
Kegiatan muscab itu, diawali dengan pembacaan pertanggung jawaban Ketua DPC Hanura Periode 2010-2015 Mochammad Farchan. Selanjutnya dibacakan pula rekomendasi oleh Anggota DPD Hanura Jawa Timur Pudjianto.
Kegiatan Muscab Ke II itu, bertujuan untuk memilih ketua DPC Hanura Bojonegoro untuk periode 2015 – 2020. Dalam muscab tersebut, berhasil memilih Ketua DPC Hanura Bojonegoro Mashadi.
Politikus yang berasal dari Desa Jamberejo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro yang menjadi anggota dewan dari Daerah pemilihan (Dapil) III (Baureno, Kepohbaru, Kedungadem, Sugihwaras) itu, menjadi calon tunggal dan terpilih secara aklamasi dalam muscab tersebut.
Usai terpilih jadi ketua DPC Hanura Mashadi mengatakan, bahwa dengan terpilihnya dia sebagai Ketua DPC Hanura Bojonegoro, berarti dirinya memperoleh amanah untuk menahkodai Hanura Bojonegoro.
“Saya siap mengemban amanah sebagai ketua DPC Hanura Bojonegoro. Dengan demikian, saya bertekad untuk membesarkan partai ini, sehingga saya berharap semua pengurus agar satu hati dan satu kata untuk bersama-sama menjalankan partai ini dengan baik,” tegas Mashadi.
Ditambahkan, dia menghimbau kepada para kader dan simpatisan Partai Hanura untuk mendukung program-program pemerintah yang pro rakyat. Sesuai dengan thema Muscab Hanura Bojonegoro yaitu Dengan kekuatan hati nurani kita gelorakan revolusi mental untuk kajayaan bangsa.
Saat disinggung tentang bagaimana kesiapan DPC Hanura Bojonegoro dalam menyongsong Pilkada Bojonegoro 2018 mendatang. Dia menegaskan, jika partai pimpinan Jendral (purn) Wiranto itu, akan melakukan upaya melakukan penjaringan bacabup-bacawabup dari internal partai dan dari eksternal partai.
“Kami akan siapkan segala sesuatunya, jelang Pilkada 2018 mendatang. Sekaligus juga mentargetkan untuk meningkatkan perolehan kursi Hanura di DPRD Bojonegoro, dengan angka minimal 5 (lima) kursi pada Pileg 2019 mendatang,” pungkasnya. **(Arif).