Bupati Bojonegoro: Ayo, Jadikan Bojonegoro Sebagai Sentra Tanaman Tembakau Jawa

Sukisno

Bupati Bojonegoro: Ayo, Jadikan Bojonegoro Sebagai Sentra Tanaman Tembakau Jawa
Bagikan

BERITA BOJONEGORO Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojoengoro menyerahkan bantuan bibit tembakau jenis Jawa, yang berlangsung di Kebun Pembibitan Tembakau Bu Anna, di Desa Ngujung, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Rabu (26/5/2021)

Bantuan bibit tembakau Jawa kepada petani tembakau itu, sebagai bentuk perhatian pada para petani agar Bojonegoro menjadi sentra produksi tembakau di daerah yang dikenal sebagai Lumbung pangan dan energi itu.

Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah dalam kata sambutanya mengatakan, bahwa tembakau Jawa memang memiliki kesulitan sendiri dalam penanaman hingga perawatannya. Namun dibalik kesulitan itu ada keunikan tersendiri.

Lanjut DR Hj Anna Mu’awanah, hal itulah yang membuat Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mendukung sepenuhnya untuk mempertahankan keunikan tersebut bersama para petani tembakau di Bojonegoro khususnya di Desa Ngujung agar bisa menjadi potensi dan keunggulan bagi desa yang merupakan petani tadah hujan itu.

“Mohon kerjasama agar sektor pertanian di luar padi dan jagung, yaitu tembakau makin unggul dan produktifitasnya semakin meningkat,” tutur Bupati wanita pertama di Bumi Angling Dharma ini, Rabu (26/5/2021).

Bu Anna – demikian, Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, akrab disapa – pihaknya berpesan agar para petani tembakau juga memperhatikan proses dan musim yang sesuai. Mulai dari pembibitan, pengolahan tanah, persemaian, penanaman, dan proses pemetikan sehingga  para petani memperoleh hasil maksimal.

“Ayo, Jadikan Bojonegoro Sebagai Sentra tanaman tembakau Jawa,” tegasnya.

Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah saat memberikan sambutan pada acara penyerahan bantuan bibit tembakau Jawa di Kebun Pembibitan Tembakau Bu Anna, di Desa Ngujung, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Rabu (26/5/2021)

Sementara itu. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Helmy Elizabeth mengatakan, program petani mandiri juga menyentuh petani di Desa Ngujung. Dari tiga kelompok tani (poktan), baru satu yang menerima program petani mandiri, sementara dua poktan lainnya akan dituntaskan di tahun 2021 dan 2022 mendatang.

“Sektor pertanian di Kabupaten Bojonegoro bukan hanya padi. Oleh karena itu, kebutuhan petani tidak hanya di sektor tanaman pangan. Potensi Bojonegoro lainnya berada di petani tembakau. Hari ini, petani tembakau mendapatkan bantuan bibit tembakau jawa,” kata Helmy Elizabeth menegaskan.

Helmy mengatakan, total luasan lahan tembakau jawa berdasarkan data statistik yang dilaporkan petugas Se-Kabupaten Bojonegoro tahun 2020 terealisasi hampir 2.000 hektar. Sementara produksi tembakau antara 2.300 hingga 2.500 ton khusus untuk tembakau jawa saja.

Ditambahkan, Desa Ngujung memang terkenal dengan kualitas dan produk tembakaunya dan berpotensi menjadi sentra tembakau jawa. Sehingga, diharapkan oleh Ibu Bupati Bojonegoro Desa Ngujung bisa menjadi sentra produksi tembakau jawa melalui pemberian bantuan bibit tembakau jawa ini.

“Pesan kami agar bibit tembakau ini bisa ditanam dan dirawat dengan baik. Apalagi saat ini musim yang tepat.” Kata Helmy Elizabeth menandaskan.

Salah serang petani tembakau di Desa Ngujung Roni menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Bojonegoro karena telah membantu memberikan benih bibit tembakau jawa di Desa Ngujung. Menurutnyas, pemberian bibit tembakau tersebut sangat berarti bagi para petani tembakau di desanya itu.

“Semoga bantuan benih yang diberikan kepada petani tembakau di Desa Ngujung ini, hasilnya semakin bagus dan tahun depan petani di sini  penghasilan semakin meningkat sehingga makin sejahtera,” kata Roni dengan penuh harap.

Turut hadir Camat Temayang Imam Cahyono, Kades Ngujung Eko Puryanto, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bojonegoro Helmy Elizabeth, Inisiator tanaman tembakau jawa serta undangan lainnya.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read