Tiga Helikopter Dikerahkan Untuk Atasi Kebakaran Hutan-Lahan di Riau , Kabar Terkini

Sukisno

Tiga Helikopter Dikerahkan Untuk Atasi Kebakaran Hutan-Lahan di Riau , Kabar Terkini
Bagikan

Rakyatnesia – Tiga Helikopter Dikerahkan Untuk Atasi Kebakaran Hutan-Lahan di Riau Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, sedangkan hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Tiga Helikopter Dikerahkan Untuk Atasi Kebakaran Hutan-Lahan di Riau ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com–Pemerintah mengerahkan tiga helikopter untuk mendukung upaya mencegah dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Riau. Helikopter tersebut digunakan untuk mendukung operasi penerapan teknologi modifikasi cuaca (TMC) dan melakukan pengeboman air.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau M. Edy Afrizal menyampaikan, dalam penerapan TMC, setiap sekali penyemaian sekitar 800 sampai 1.000 kg garam ditebar di langit Riau. Operasi TMC dilakukan di wilayah kabupaten/kota yang rawan mengalami kebakaran hutan dan lahan seperti Indragiri Hilir, Bengkalis, Dumai, dan Rokan Hilir.

”Operasi pengeboman air menggunakan helikopter, dilakukan di daerah-daerah yang sudah mengalami kebakaran hutan dan lahan. Beberapa hari ini, tim udara beroperasi di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis. Lahan yang terbakar tidak luas, tapi perlu pendinginan agar tidak terjadi kebakaran yang luas,” kata Edy Afrizal seperti dilansir dari Rakyatnesia.

Baca Juga: Jumlah Kasus Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Riau Mengkhawatirkan, Ada 3.809 Kasus

Dia mengatakan, tiga helikopter pertolongan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah digerakkan ke Pulau Rupat untuk membantu pemadaman kebakaran lahan. Selain melakukan operasi pengeboman air dan penerapan TMC, pemerintah menggiatkan patroli rutin di daerah-daerah yang rawan mengalami kebakaran hutan dan lahan.

Patroli rutin intensif ditujukan untuk mempercepat pendeteksian dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mencatat, sejak awal Januari hingga 20 Mei sudah terjadi sebanyak 20 kasus kebakaran lahan total luas yang terbakar mencapai 10,8 hektare.

”Jadi dari rentang waktu Januari sampai dengan 20 Mei, itu sudah terjadi 20 kali kebakaran lahan dengan total lahan yang terbakar 10,8 hektare,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra.

Baca Juga: Pemprov Riau Matangkan Persiapan Rencana Pembangunan RS Jantung

Dia mengingatkan warga agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Apalagi saat ini Provinsi Riau memasuki cuaca ekstrem dengan suhu cukup panas. ”Ini terus kita sosialisasikan kepada warga, jangan membuka lahan dengan cara dibakar. Karena dengan suhu cuaca yang cukup panas, dikhawatirkan kebakaran bisa meluas,” tutur Zarman Candra.

Berdasar data BPBD Riau hingga Mei, karhutla di Riau tercatat seluas 430,46 ha. Wilayah yang paling luas karhutla yakni Kabupaten Bengkalis seluas 175,46 hektar, kemudian Kota Dumai 98,97 ha, serta Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) seluas 43,50 ha. Selanjutnya Kabupaten Pelalawan 31,18 ha, Siak 13,95 ha, Rohil 38 ha, Pekanbaru 10,18 ha, Kampar 7 ha, Inhu 2,15 ha, dan Kabupaten Meranti 9,75 ha. Hanya Kabupaten Kuansing dan Rokan Hulu yang nihil karhuta.

Dikutip dari Jawa Pos

Bagikan

Also Read

Tags