Terkait Ledakan Bom di Jakarta, Kapolres Bojonegoro Himbau Warga Bojonegoro Agar Tetap Tenang dan Tidak Panik

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro,SH,SIK,M.Si, dalam mensikapi terjadi ledakan bom di Area Halte Busway Trans Jakarta, yang terjadi Rabu (24/5/2017) sekira pukul 21:00 wib, menyampaikan himbauan kepada jajarannya dan masyarakat di wilayah Kabupaten Bojonegoro, agar tetap tenang dan tidak panik dengan adanya peristiwa tersebut.

Kepada para awak media, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro,SH,SIK,M.Si, secara khusus menyampaikan instruksi kepada anggotanya pada jajaran Polres Bojonegoro, agar melakukan langkah-langkah, diantaranya, pertama dengan meningkatkan kesiap-siagaan penjagaan Mako Polres, Polsek, Pospol. Yaitu melakukan pemeriksaan orang dan barang sesuai SOP serta laksanakan patroli di lingkungan mako (markas komando). Kedua dengan Meningkatkan patroli dalam rangka mengantisipasi pergerakan pelaku teror dan ciptakan rasa aman di tengah aktivitas masyarakat.

Selanjutnya, yang ketiga Petugas yang melaksanakan tugas di lapangan, agar senantiasa peka dan tanggap terhadap kemungkinan adanya aksi penyerangan oleh pelaku teror. Lakukan buddy system atau minimal 2 orang petugas atau lebih, saat laksanakan tugas pengamanan dilapangan. Gunakan rompi anti peluru bodyface. Keempat laksanakan kordinasi dan komunikasi dengan tiga pilar kamtibmas plus, manakala terjadi kasus teror. Kelima segera laporkan setiap perkembangan menonjol pada kesempatan pertama pimpinan.

Sedangkan khusus pada hari Kamis (25/05/2017), yang bertepatan dengan Perayaan Kenaikan Isa Almasih bagi umat Kristiani, pihaknya telah menginstruksikan kepada anggota untuk melakukan pengamanan terhadap gereja-gereja saat Umat Nasrani merayakan hari Kenaikan Isa Almasih tersebut.

“Guna mengantisipasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Bojonegoro, kami akan menggelar personil secara all out, untuk pengamanan kegiatan tersebut,” tegasnya, Kamis (25/5/2017).

Masih menurut pria kelahiran Magelang, Jawa tengah itu, pihaknya telah memerintahkan kepada annggota untuk melaksanakan patroli dalam skala besar. Dengan melakukan razia di beberapa titik, utamanya jalur masuk kota maupun wilayah perbatasan,” ungkapnya.

Sementara, untuk masyarakat Kabupaten Bojonegoro, Kapolres juga menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik dengan adanya peristiwa tersebut. Kapolres berharap, agar masyarakat menginformasikan kepada aparat kepolisian maupun tiga pilar kamtibmas, apabila ada orang tidak dikenal yang mencurigakan yang ada di lingkungan masing-masing.

Yang tidak kalah pentingnya lagi, Mas Wahyu SB – demikian Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro,SH,SIK,M.Si, biasa disapa – juga menyampaikan himbauan kepada para awak media, khususnya media konvensioal, hendaknya dapat menyampaikan berita-berita yang menyejukkan bagi masyarakat luas sekaligus memberikan jaminan rasa aman bagi para pendengar, pembaca ataupun para pemirsanya.

Sedangkan untuk para netizen, pihaknya menghimbau untuk tidak membantu para teroris dengan turut menyebarkan ketakutan dan kengerian, diantaranya turut mengunggah foto-foto korban yang berlebihan. Karena dengan membantu menyebarkan kengerian dan ketakutan tersebut, akan menjadi materi viral yang bisa dijadikan patokan oleh pelaku, sebagai kesuksesan sebuah aksi teror.

“Selain itu juga demi penghormatan terhadap korban dan keluarganya.” Lanjutnya

Diakhir komentarnya, pihaknya mengajak kepada warga masyarakat di wilayah Kabupaten Bojonegoro untuk mendownload aplikasi CAS (Crime Alarm Sistem) yang dikembangkan Polres Bojonegoro.

“Jika anda telah memiliki aplikasi CAS maka anda bisa melaporkan kejadian tindak kriminal atau hal-hal yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan disekitarnya, bisa melaporkan melalui android yang anda pegang. Sehingga warga masyarakat dapat melaporkan kejadian tersebut dengan cepat, sehingga anggota juga dapat merespon laporan tersebut dengan cepat pula,” katanya sambil berharap. **(Kis/Red).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar