Di Hadapan DPR, Korlantas Polri Sebut Kualitas CCTV Tol Cipali Kurang Bagus , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Di Hadapan DPR, Korlantas Polri Sebut Kualitas CCTV Tol Cipali Kurang Bagus Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, meski sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Di Hadapan DPR, Korlantas Polri Sebut Kualitas CCTV Tol Cipali Kurang Bagus ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan menyampaikan evaluasi mudik dan arus balik Lebaran tahun 2023. Salah satu yang dievaluasi yakni kualitas CCTV di Jalan Tol Cikopo-Paliman atau Tol Cipali yang dinilai kurang bagus.

 

Aan menyebutkan bahwa pada saat melakukan pemantauan, pihaknya tidak bisa melihat secara ruas arus lalu lintas yang ada di Tol Cipali. Oleh sebab itu, pihaknya merekomendasikan kepada pengelola jalan tol tersebut untuk melakukan pemasangan yang sesuai dengan standar.

 

 

“Pemasangan CCTV perlu, karena kami di Command Center tidak bisa melihat ruas arus lalu lintas yang ada di Tol Cipali. Karena CCTV yang ada ini kualitasnya kurang bagus, kemudian masih sangat terbatas sekali,” kata Aan dalam Rapat Kerja Evaluasi Pelaksanaan Infrastruktur dan Transortasi Mudik Lebaran 2023 bersama Komisi V DPR RI  di Senayan, Jakarta, Rabu (24/5).

 

Tak hanya CCTV, di hadapan anggota dewan, Aan juga merekomendasikan kepada pengelola Jalan Tol Cipali untuk melengkapi sarana prasarana. Diantaranya, Water Barrier, Traffic Cone, dan memasang tiang pembatas.

 

 

“Untuk rekomendasi pertama kami mengusulkan kepada operator ruas Jalan Tol Cipali untuk melengkapi sarana dan prasarana pendukung Water Barrier, Traffic Cone, Guard Drill (pagar pengaman) pada Median dan pemasangan tiang pembatas di U-Turn serta pemasangan CCTV,” ujarnya.

 

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melaporkan bahwa jumlah pemudik yang masuk dan keluar Jakarta hampir seimbang.

 

 

“Artinya masyarakat yang dari luar juga berlibur ke Jakarta. Ini bagus juga untuk pertumbuhan ekonomi Jakarta,” kata Budi.

 

Budi juga menjelaskan bahwa indikasi keberhasilan bukan saja dari kepuasan masyarakat, tetapi kecelakaan berkurang, meninggal dunia berkurang. Menurutnya, keberhasilan ini juga terjadi berkat dukungan Kementerian PUPR yang secara intensif melakukan upaya di jalan tol dan rest area.

 

 

Salah satunya peran dari operator jalan tol yang membuat aplikasi baru untuk mengontrol setiap momen di ruas jalannya.

 

“(Melalui aplikasi itu) Kami bisa menghitung berapa jumlah kendaraan yang melintas, sehingga keputusan untuk menjadi one way dan contra flow bisa kami ketahui dengan aman dengan menambahkan satu pantauan,” tuturnya.

 

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version