Gubernur Jateng Gencarkan Gerakan Penghijauan untuk Cegah Banjir dan Pencemaran Lingkungan , Kabar Terkini

Rakyatnesia – Gubernur Jateng Gencarkan Gerakan Penghijauan untuk Cegah Banjir dan Pencemaran Lingkungan Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, meski sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Gubernur Jateng Gencarkan Gerakan Penghijauan untuk Cegah Banjir dan Pencemaran Lingkungan ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Dalam rangka menggalakkan reboisasi dan penghijauan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan pengarahan kepada ratusan penyuluh dan kelompok tani hutan di Kembang Park, Desa Kembanglangit, Kabupaten Batang pada Rabu (24/5) pagi.

Pada kesempatan itu, Ganjar menyampaikan arahan dan bimbingan teknis untuk pembentukan Desa Peduli Dasar Aliran Sungai (DAS) Lestari bagi kelangsungan hidup lingkungan.

“Kolaborasi ini Desa DAS Lestari, penyuluhnya kita ajak, kelompok masyarakat kita ajak, relawan kita ajak agar kita punya gerakan bagaimana hutan-hutan bisa kita reboisasi. Kita harapkan nanti aliran sungai akan lancar,” ujar Ganjar di tempat.

Ganjar menjelaskan, Kabupaten Batang merupakan salah satu daerah yang memiliki ruang terbuka hijau (RTH) dan pariwisata alam cukup banyak. Namun, daerah itu berdampingan dengan banyaknya pabrik dan industri.

Hal itu, kata Ganjar, membuat pemerintah, masyarakat, pengusaha dan seluruh stake holder harus menguatkan sinergitas untuk menyeimbangkan kondisi tersebut. Orang nomor satu di Jawa Tengah itu pun mendorong penanaman dan perawatan pohon di kawasan pegunungan dengan tanaman keras, seperti pinus, mahoni, gandaria, dan kayu putih guna mencegah banjir.

Baca Juga: Gubernur Ganjar Targetkan Jateng Zero Stunting di 2024

Selain itu, Ganjar juga memberi catatan kepada pabrik-pabrik yang memiliki pembuangan limbah untuk menjaga DAS dengan water treatment. Dengan tujuan agar sungai tidak tercemar.

“Aliran sungai ini nanti tidak hanya bicara tanamannya saja lho, ada mata air yang mesti kita lindungi, pabrik-pabrik limbah juga kita edukasi jangan buang sembarangan sebelum menggunakan water treatment,” jelas Ganjar.

“Ini butuh cepat, sehingga kapasitas itu kita libatkan banyak masyarakat untuk kita bergerak serentak agar kita bisa menyelamatkan lingkungan kita,” lanjut Ganjar.

Pada kesempatan itu, Ganjar juga menyerahkan pertolongan simbolis kepada penyuluh dan kelompok tani hutan, Rakyatnesia lain Kelompok Tani Hutan Kudu Ngupoyo Rp 124 juta, KUPS Wono Lestari Rp80 juta, KUPS Lestari Makmur Rp 70 juta, KUPS Wono Makmur Rp 70 juta dan KUPS Gondangsari Rp 70 juta.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version