Laut Banda Digoyang gempa bumi Magnitudo 5,1 , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Laut Banda Digoyang gempa bumi Magnitudo 5,1 Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, meski hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Laut Banda Digoyang gempa bumi Magnitudo 5,1 ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

 

Rakyatnesia.com – gempa bumi bumi berkekuatan magnitudo 5,1 mengguncang wilayah Laut Banda, Maluku, pukul 11.45 WIB, Senin (21/5). Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Banda.

Kepala Pusat gempa bumi bumi dan Tsunami BMKG Daryono, mengatakan episenter gempa bumi bumi terletak pada koordinat 6,51 Lintang Selatan (LS) dan 129,20 Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 40 km arah barat Amahai, Maluku Tengah, Maluku, pada kedalaman 27 km.

“Dengan memerhatikan tempat episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Banda,” paparnya dikutip dari Rakyatnesia.

Ia menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), kata dia, gempa bumi bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Amahai, Maluku Tengah, dengan skala intensitas III-IV MMI (Modified Mercally Intensity), artinya bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Guncangan juga terasa di daerah Damer, Maluku Barat Daya, dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu). Kemudian di daerah Pulau-Pulau Babar, Maluku Barat Daya dengan skala intensitas II MMI ( getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi bumi tersebut,” kata Daryono.

Ia menambahkan hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 11.58 WIB, lanjutnya, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi bumi susulan (aftershock).

Daryono mengimbau kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau hancur diakibatkan oleh gempa bumi.

Baca Juga: Usai gempa bumi 6,9 Magnitudo, 1 Dusun di Desa Simalegi Alami Blank Spot

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa bumi, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa bumi yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tuturnya.

Selain itu ia mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version