Kadinkes Lampung Bantah Sembunyikan 5 Rekening Dari KPK , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Kadinkes Lampung Bantah Sembunyikan 5 Rekening Dari KPK Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, meski sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Kadinkes Lampung Bantah Sembunyikan 5 Rekening Dari KPK ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

 

Rakyatnesia.com – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana membantah menyembunyikan 5 rekening dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu disampaikannya usai menjalani pemeriksaan KPK.

 

“Enggak (ada 5 rekening disembunyikan), sudah saya laporkan semua,” kata Reihana usai pemeriksaan di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (22/5).

 

Meski begitu, Reihana tak banyak menjawab lagi. Dia memilih bergegas masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan gedung KPK.

 

 

“Permisi ya, permisi ya,” ucapnya.

 

Reihana menjadi sorotan publik setelah video Tiktoker Bima Yudho Saputro yang berisi kritikan terhadap Pemerintah Provinsi Lampung viral. Reihana disebut-sebut merupakan Kadinkes terlama di Lampung. Ia sudah 14 tahun menjabat sebagai Kadinkes Lampung. Berdasarkan hasil penelusuran dari laman elhkpn.kpk.go.id, Reihana memiliki harta kekayaan sebesar Rp 2.715.000.000 atau Rp 2,7 miliar.

 

Harta Reihana tersebut meliputi aset berupa satu rumah dan tiga bidang tanah yang tersebar di Bandar Lampung, Pesawaran, dan Lampung Selatan senilai Rp 1,9 miliar.

 

Kemudian, Reihana juga tercatat memiliki tiga unit mobil merek Nissan Elgrand tahun 2007; Toyota Minibus tahun 2010; serta Mercedes Benz V230 tahun 2002. Ketiga unit mobil Reihana tersebut senilai Rp 450 juta.Reihana juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 6,7 juta serta kas dan setara kas Rp 300 juta.

 

 

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version