Diantara Ribuan Pemudik Masuk Lamongan, Dua Diantaranya Positif Covid 19

Diantara Ribuan Pemudik Masuk Lamongan, Dua Diantaranya Positif Covid 19
Bagikan

Berita Lamongan – Arus mudik 2021 menurut data dari petugas Operasi Ketupa Semeru 2021 ada setidaknya 1692 pemudik yang masuk lamongan. Dan Dua diantaranya positif Covid-19. Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana mengungkapkan, polisi bersama petugas gabungan lainnya telah mencatat setidaknya 1692 pemudik yang masuk ke Lamongan selama digelarnya Operasi Ketupat Semeru 2021.

Ribuan pemudik itu, menurut Miko, terdiri dari Pekerja Migran Indonesia (PMI), luar provinsi Jatim dan luar kota Lamongan dan semuanya telah menjalani tes swab.

“Ada sebanyak 1692 warga yang mudik ke Lamongan yang berasal dari Pekerja Migran Indonesia (PMI), luar provinsi dan luar kota. Semua telah menjalani tes swab baik di provinsi, kabupaten maupun ketika mereka berada di desa,” kata Miko Indrayana saat rilis hasil Operasi Ketupat Semeru 2021 di Mapolres Lamongan, Jumat (21/5/2021).

Baca Juga  Berlagak Jagoan, 7 Pendekar Silat Ini Salah Hadang Orang, Yang Ternyata Anggota Polisi

Dikatakan Miko, 2 pemudik diketahui terpapar Covid-19 setelah dilakukan tes swab. Kedua pemudik tersebut diketahui adalah 1 PMI dan 1 pemudik dari luar kota Lamongan dan telah menjalani perawatan dan isolasi. Selain itu petugas juga sudah melakukan tracing dan tracking dari 2 pemudik ini.

“Saat ini kedua pemudik ini juga telah dinyatakan sehat atau negatif Covid-19 setelah 2 kali melakukan tes swab,” ujarnya.

Miko mengungkapkan, selama Operasi Ketupat Semeru 2021 ini pihaknya juga telah menghalau ratusan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat yang akan masuk ke Lamongan di 4 pos penyekatan yang ada di Lamongan.

Baca Juga  Kecamatan Paling Sepi Di Lamongan, Ada Di Bluluk dan Sukorame

Tercatat ada 424 kendaraan roda 2 dan 636 kendaraan roda 4 yang dihalau untuk masuk Lamongan dimana yang terbanyak adalah kendaraan carteran dan truk.

“Dari 4 pos penyekatan, kendaraan yang paling banyak dihalau ada di Pos Penyekatan di Desa Kemantren, Kecamatan Paciran dan di Pos Penyekatan Desa Pandan Pancur, Kecamatan Deket yang keduanya berada di perbatasan Lamongan-Gresik,” ungkapnya.

Baca juga :

Baca Juga  Kawasan Lamongan, Gresik Dan Surabaya Disebut BNPB Bestatus Darurat Gempa

Meski Operasi Ketupat telah usai, Miko menegaskan, jika penyekatan terhadap kendaraan di perbatasan Lamongan masih dilakukan hingga 24 Mei mendatang sesuai perintah Kapolri.

Selain itu, saat ini semua petugas yang baru saja diterjunkan untuk Operasi Ketupat tengah menjalani tes kesehatan. “Saat ini semua petugas yang bertugas selama Operasi Ketupat Semeru tengah menjalani tes kesehatan,” pungkasnya.

Bagikan

Also Read