Anies Sebut SBY Lebih Banyak Membangun Jalan Umum Dibanding Jokowi , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Anies Sebut SBY Lebih Banyak Membangun Jalan Umum Dibanding Jokowi Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, walaupun hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Anies Sebut SBY Lebih Banyak Membangun Jalan Umum Dibanding Jokowi ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

 

 

Rakyatnesia.com – Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan menyebut, Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih banyak melakukan pembangunan jalan umum dibanding Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Anies mengakui pembangunan jalan tol lebih banyak terjadi di era Jokowi.

 

Anies mengatakan, 63 persen dari jalan tol berbayar di Indonesia dibangun di pemerintahan sekarang. Sedangkan, jalan tak berbayar di era Jokowi hanya terbangun 19 ribu kilometer.

 

“Bandingkan dengan zaman Pak SBY jalan yang tak berbayar adalah 144 ribu kilometer atau 7,5 kali lipat. Bila dibanding jalan nasional pemerintah ini 590 kilometer, 10 tahun sebelumnya 11 ribu kilometer. 20 kali lipat,” ujar Anies saat memberikan sambutan di Milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5).

 

Meski begitu, Anies tidak membahas pembangunan jalan ini dari aspek mutu, standar, dan lain-lainnya. Menurutnya, kedepan perlu dipikirkan institusi dan infrastruktur yang inklusif. 

 

Menurutnya, infrastruktur yang dibangun harus dirasakan semua masyarakat. “Kita perlu pikirkan ke depan institusi dan infrastruktur yang inklusif,” jelasnya.

 

Di tempat yang sama, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) menyatakan bangga karena saat memimpin pemerintahan bisa membangun jalan tol. Pembangunan ini membantu masyarakat mengurai kemacetan.

 

“Kita bangga bahwa pemerintah juga waktu saya memerintah membangun jalan tol 2600 kilometer, itu penting, kalau tidak macet waktu lebaran. Penting sekali jalankan tol,” kata JK.

 

Di sisi lain, JK merasa kecewa karena masih banyak jalan yang hancur. Seperti di Lampung, Jambi, hingga Makassar. “170.000 KM jalan hancur di Indonesia. Itu data BPS,” ucapnya.

 

 

“Artinya adalah orang bisa menganggap kalau mau jalan baik hanya orang mampu yang bisa jalan baik karena dia bayar. Tapi jalan rakyat yang dijalani tiap hari oleh petani kita oleh pedagang kecil oleh siapapun hancur tidak diperbaiki, itu ketidakadilan,” tandas JK.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version