BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Hari ini, Sabtu tanggal 20 Mei 2017 Bangsa Indonesia sedang memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke-109. Termasuk, warga di wilayah Bojonegoro, Jawa timur, juga turut mengenang kembali bagaimana perjuangan pemuda dalam menumbuhkan rasa kesadaran nasional sebagai “orang Indonesia”. Dengan ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 silam.
Salah satu organisasi kepemudaan di wilayah Kabupaten Bojonegoro yang terus eksis dalam mengisi dan meneruskan perjuangan Boedi Oetomo dan mengenang Hari Kebangkitan Nasional adalah Karang taruna Kabupaten Bojonegoro di bawah kepemimpinan Ketuanya yaitu Dony Bayu Setiawan.
Berbagai kegiatan kepemudaan telah dilaksanakan di bawah keemimpinannya, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pemuda di wilayah Kabupaten Bojonegoro, yang tergabung dalam wadah Karang Taruna tersebut.
Melalui Harkitnas ini, Ketua Karang taruna Kabupaten Bojonegoro Dony Bayu Setiawan menyampaikan pesan kepada para pemuda Bojonegoro, agar senantiasa menbangkitkan semangat perubahan. Untuk menjadikan momentum Harkitnas untuk melakukan refleksi terhadap kondisi saat ini. Serta menjadikannya sebagai pelecut untuk terus mmperbaiki diri untuk menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi masyrakat.
Bangkitkan optimisme terhadap masa depan. Sibukkan diri dng kerja keras dan nyata. Jangan menyibukkan diri dengan selalu mengeluh lewat medsos (media sosial). Pemuda jangan lebay menghadapi hidup dan kehidupan yg makin kompetitif ini.
“Mari kita bangkitkan sikap sebagai pencari dan penyebar kebenaran. Jangan menjadi penyebar hoax ataupun fitnah. Ini terutama bagi generasi millenial yang menjadikan medsos sebagai kebutuhan utama dalam berekspresi. Jangan merasa paling benar, berbaik sangka lah kepada sesama,” tegas pria yang saat ini aktif sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (20/5/2017).
Masih menurut Mas Dony – demikian Ketua Karang Taruna Kabupaten Bojonegoro Dony Bayu Setyawan, biasa disapa – sebagai pemuda perlu membangkitkan dan menguatkan toleransi. Jangan selalu fokus pada perbedaan, tapi pikirkan dan lakukan bagaimana merangkai perbedaan menjadi khazanah yg menjadi modal sosial untuk mendukung pembangunan di Kabupaten Bojonegoro ini.
“Bangkitkan dan gelorakan terus semangat Nasionalisme. Jangan tanya apa yang diberikan oleh bangsa ini kepadamu, tapi tanyalah pada dirimu sendiri apa yang sudah kamu berikan kepada bangsa ini. Serta apa yg sudah kamu lakukan dan perjuangkan untuk masyarakat di lingkunganmu,” tegas pria yang saat menjabat sebagai anggota DPRD Bojonegoro itu.
Perlu diketahui, Kebangkitan nasional adalah Masa di mana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan Negaranya. Dimana Kebangkitan Nasional Indoesia itu sendiri dimulai sejak tahun 1908 dengan berdirinya Boedi Oetomo, yang hingga saat ini diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional itu. **(Kis/Red).