Gambaran Layanan Kesehatan di Surabaya: Penanganan di RS Lebih Cepat, Puskesmas Sempit Direlokasi , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Gambaran Layanan Kesehatan di Surabaya: Penanganan di RS Lebih Cepat, Puskesmas Sempit Direlokasi Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, sedangkan hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Gambaran Layanan Kesehatan di Surabaya: Penanganan di RS Lebih Cepat, Puskesmas Sempit Direlokasi ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – RSUD dr Mohamad Soewandhie menjadi jujukan sebagian warga Surabaya. Itu tergambar dari banyaknya kunjungan pasien rawat jalan. Menjelang hari libur misalnya, jumlah pasien bisa mencapai 1.600 orang. Warga berharap pemkot membenahi layanan RSUD agar lebih nyaman.

Martinah, salah seorang pasien, meminta pihak RS membuat inovasi agar pasien tidak menunggu lama saat hendak kontrol. Di beberapa poli, kata Martinah, jumlah pasien mencapai 250 orang.

”Seperti poli penyakit dalam. Setiap berobat ke sini, pasiennya bisa sampai segitu,” ucapnya Rabu (17/5).

Baca Juga: Evakuasi Kucing Malah Dapat Pakaian Dalam

Perempuan 58 tahun itu berharap, pemkot meningkatkan layanan RSUD. Selain itu, dia juga meminta pemkot membangun RSUD baru. Tujuannya, warga Surabaya yang hendak berobat tidak menumpuk di dua RS saja.

”Sangat butuh penambahan RS daerah,” jelasnya.

Kondisi layanan di RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) sudah membaik. Itu disampaikan Kasiyah. Lima bulan terakhir, warga Manukan itu rutin berkunjung ke RS di Benowo tersebut.

”Anak saya kalau antre sekarang sudah lebih cepat. Sepertinya karena sudah banyak digital,” ucapnya.

Baca Juga: Banyak Jalan hancur, KPK Duga Akibat Praktik Suap dan Penyalahgunaan Kewenangan

Dinda, salah seorang pengantar pasien, mengungkapkan bahwa durasi layanan lebih cepat dari perkiraan. ”Baru dua kali ke sini. Ternyata enggak lama banget seperti stereotipe orang-orang,” tuturnya.

Meski begitu, antrean tetap terjadi di depan poliklinik. Dia berharap jadwal pelayanan tidak terlalu pendek agar semua pasien bisa tertangani hari itu juga.

”Jadi bukan bolak-balik karena sudah tutup,” ujar warga asal Benowo itu.

Selain RS, puskesmas juga melayani puluhan pasien setiap hari. Namun, akses menuju puskesmas masih sering dikeluhkan warga.

Baca Juga: Google Bakal Bersih-bersih, Akun yang Tidak Aktif Dihapus

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version