Jelang Kedatangan Jamaah Haji, Juru Masak di Madinah Diberi Pembekalan , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Jelang Kedatangan Jamaah Haji, Juru Masak di Madinah Diberi Pembekalan Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, sedangkan sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Jelang Kedatangan Jamaah Haji, Juru Masak di Madinah Diberi Pembekalan ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

 

Rakyatnesia.com – Operasional haji 1444 Hijriah segera dimulai. Jamaah haji Indonesia akan mulai mendarat di Madinah, Arab Saudi pada 24 Mei 2023 mendatang. Oleh karena itu, Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus melakukan persiapan, salah satunya memberi pembekalan bagi para juru masak di 21 dapur penyedia katering jamaah di Madinah.

 

Ketua PPIH Arab Saudi, Subhan Cholid mengingatkan, kuota jamaah haji tahun ini kembali normal dan 30 persen di antaranya kategori lanjut usia. Sehingga para juru masak diminta untuk mempersiapkan diri dalam memberikan layanan katering.

 

“Juru masak harus memperhatikan pengolahan menu yang mengandung santan yang memiliki potensi terjadinya kerusakan lebih cepat. Pada saat persiapan produksi, juru masak harus memperhitungkan waktu yang tepat dengan jumlah produksi makanan. Perhitungan kapasitas dapur dengan jumlah produksi,” ujar Subhan, Jumat (19/5).

 

 

Tahun ini, setiap perusahaan/dapur akan melayani tiga kali makan jamaah haji yakni pagi, siang, dan malam. Karenanya, Subhan minta agar setiap perusahaan memperhatikan SDM dapur, terutama juru masak. 

 

“Untuk mengurangi tingkat kelelahan juru masak dan kualitas produksi, sebaiknya jadwal pembagian kerja shift terpisah, satu juru masak bertanggung jawab pada waktu produksi layanan makan,” kata Subhan.

 

“Juru masak juga agar memperhatikan ketepatan gramasi dan waktu distribusi dengan citra rasa Indonesia,” sambungnya.

 

Hal lain yang ditekankan Subhan adalah pentingnya memperhatikan kebersihan, keamanan dan keselamatan kerja pada saat proses produksi. Menurutnya, pada 2022, terdapat dapur yang mengalami kebocoran selang gas yang mengakibatkan cidera juru masak, sehingga menghambat proses produksi. “Pengalaman tahun lalu harus jadi pelajaran agar tidak terulang,” tandasnya.

 

Sebelumnya, Kepala Daker Madinah Zaenal Muttaqin melaporkan bahwa tahun ini jamaah haji Indonesia akan ditempatkan di wilayah Markaziah Madinah atau Ring 1 sekitar Masjid Nabawi dan tersebar di 77 hotel.

 

Zaenal mengatakan, pembekalan juru masak diperlukan untuk menyamakan persepsi terkait menu yang akan disajikan kepada jemaah haji Indonesia. Sejumlah materi pelatihan diberikan, Rakyatnesia lain: hygienetas, sanitasi, dan security food; Food Proses (Thawing, Cutting Method, Cooking Method, Packing, heater dan distribusi); Bahan Baku (Penyimpanan dan Expired Data); Menu dan resep; Point penilaian pelayanan konsumsi (Daker dan Sektor); dan Point penilaian sanitasi lingkungan dan keselamatan makanan

 

“Penguatan juru masak/chef juga untuk memastikan agar mereka dapat mengolah makanan sesuai dengan menu yang telah ditentukan. Serta mengutamakan kebersihan, keamanan dan ketahanan pangan,” pungkasnya.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version