Berikut Tips Berpuasa Bagi Penderita Diabetes, Apa Saja?

Sukisno

Bagikan

JAKARTA – Menjalankan ibadah puasa mungkin tidak menjadi perkara besar bagi orang yang sehat.

Selama kurang lebih 14 jam, tubuh tidak akan mendapatkan asupan makan. Kondisi ini akan menjadi tantangan sendiri bagi penderita diabetes.

Jeda panjang antara sahur dan buka puasa menimbulkan risiko kesehatan bagi penderita diabetes, yang umumnya dianjurkan untuk memiliki pola makan teratur.

Konsultan Endocrinologists sekaligus spesialis obesitas dan diabetes, May Reyes menyarankan pasien diabetes yang mampu berpuasa memikirkan secara matang rencana menu makan untuk mengontol kadar gula darah.

“Gorengan, makan pedas, dan semangkuk sup hangat memang menggoda selera, tetapi jika Anda seorang penderita diabetes, Anda harus lebih memperhatikan apa yang Anda konsumsi,” kata dr. May sebagaimana dilansir Health24.com, Jumat (18/5/2018).

Puasa menyebabkan perubahan pada metabolisme tubuh sehingga penting untuk mengatur asupan bagi penderita diabetes.

“Saat menyiapkan menu sahur dan buka puasa, pilihlah opsi makanan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan Anda tetapi juga cukup lezat untuk dinikmati,” sarannya.

Berikut beberapa rekomendasi untuk mengontrol kadar gula Anda

Sahur

Saat sahur, jangan memakan makanan sisa. Baik itu dari sisa kemarin maupun sisa dari menu berbuka puasa.

Selain itu, selalu pilih makanan berserat tinggi, susu dan protein untuk menopang Anda sepanjang hari.

Buka Puasa

Semangkuk yogurt baik dikonsumsi sebelum menyantap makanan utama. Hal ini untuk memperlancar metabolisme.

Kurangi juga asupan makanan yang gurih dan berminyak. Perbanyak makanan yang direbus atau dikukus.

Hidrasi

Minumlah 4-8 gelas air putih saat sahur, berbuka puasa dan pada malam hari.
Jangan konsumsi minuman ringan, minuman kaleng, soda dan semacamnya.
Hindari atau batasi jus buah yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

Makanan utama

Mulailah dengan semangkuk sup, yang dikemas dengan nutrisi yang akan mencegah Anda makan berlebih

Pilihlah karbohidrat serat utuh, seperti beras merah dan gandum

Pilih hanya satu pati, misalnya, roti gandum, roti goreng atau nasi.
Batasi konsumsi steak, daging sapi dan ayam, boleh dikonsumsi sekali atau dua kali dalam seminggu

Hindari semua makanan berlemak dan olahan, seperti sosis dan keripik
Tingkatkan makanan kaya omega-3, seperti ikan segar seperti ikan hake, gurame atau sarden.

Sertakan sayuran segar dan kacang-kacangan setidaknya sekali atau dua kali per minggu. Anda bisa menambahkannya ke sup Anda.

Tukar produk susu full-cream ke susu rendah lemak.
Ganti semua lemak jenuh, seperti mentega dan minyak kelapa, dengan minyak zaitun atau minyak kanola.(*)

Sumber: Serambinews.com

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar