Jelang Pelantikan PCNU Jombang, Warga Nahdliyyin Berkirim Surat Terbuka ke PBNU , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Jelang Pelantikan PCNU Jombang, Warga Nahdliyyin Berkirim Surat Terbuka ke PBNU Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, sedangkan hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Jelang Pelantikan PCNU Jombang, Warga Nahdliyyin Berkirim Surat Terbuka ke PBNU ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com- Rencana pelantikan pengurus PCNU Jombang masa khidmat 2023-2024 pada Sabtu (20/5), masih menuai polemik. Kemarin (19/5), sejumlah kiai kampung, aktivis NU, penggerak masjid dan musala serta warga NU Jombang, berkirim surat terbuka untuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Surat itu juga dibubuhi tanda tangan mereka.
Dalam surat terbuka yang diterima Rakyatnesia.com, mereka menyampaikan beberapa hal. Pertama, selama PCNU masa khidmat 2017-2022 kondisi jamiyah dan jamaah NU Jombang kondusif hingga seperti saudara sekeluarga yang rukun, semangat berkhidmat, inisiatif, dan kreatifnya berkembang membangkitkan pelayanan jamiyaah kepada jamaah NU. Kondisi ini terjadi hingga jelang pelaksanaan konferensi cabang (Konfercab) NU Jombang pada 5 Juni 2022.
Kedua, kondisi tersebut berubah drastis setelah hasil Konfercab Jombang dianulir PBNU. Khususnya, pemilihan ketua PCNU dengan alasan melanggar AD-ART. Pasal dan ayat berapa tidak pernah dijelaskan. Tuduhan dan saling menyalahkan, akhirnya mulai terjadi, pro dan kontra terhadap sikap PBNU melebar hingga situasi terus memanas dalam kecurigaan dan saling hujat.
Baca Juga: Gus Ipul Jadi Ketua Karteker PCNU Jombang
Ketiga, situasi sempat mereda setelah kepastian Konfercab ulang untuk pemilihan ketua PCNU pada 14 Juli 2022. Namun, situasi kembali memanas lagi setelah PBNU memutuskan Konfercab pemilihan ulang ketua PCNU diskors dan dilanjutkan hingga waktu yang akan ditentukan oleh PBNU.
Keempat, beberapa kali kedatangan ketua umum dan Sekum PBNU di Jombang untuk konsolidasi MWC-ranting, tidak banyak membantu mengembalikan situasi. Bahkan, karteker penunjukan PBNU yang diketuai Sekjen H. Saifullah Yusuf tidak menyelesaikan masalah. Janji dan target Konfercab ulang sering terucap. Namun, tidak terlaksana hingga membuat nahdliyyin mulai curiga dan rendah kepercayaan kepada pimpinan pusat di Jakarta.
Kelima, hingga kabar rencana pelantikan PCNU Jombang penunjukan PBNU akan dilantik pada 20 Mei 2023. Padahal, Konfercab ulang belum dilakukan dan masa tugas karteker PCNU diperpanjang hingga akhir Juni 2023. ’’Atas dasar situasi itu, serta menjaga kebaikan, kemaslahatan, dan persaudaraan NU Jombang menyatakan menolak kepengurusan PCNU Jombang hasil penunjukan PBNU.’’ Demikian keputusan dalam surat tersebut.
Baca Juga: Sambut Baik SK Karteker, Berharap Konfercab PCNU Jombang Transparan
Karena itu, mereka berharap agar PBNU membatalkan pelantikan. Selain itu, meminta PBNU untuk memerintahkan karteker yang diperpanjang masa tugasnya segera mencabut skors atau penundaan sidang pleno Konfercab NU Jombang pada 14 Juli 2022 lalu itu, dan melaksanakan Konfercab ulang sesuai perintah Perkum Nomor 6 Tahun 2022 Pasal 3 Ayat 2.
Matroin, salah seorang yang ikut tanda tangan ketika dikonfirmasi Jawa Pos membenarkan tentang adanya surat terbuka kepada PBNU tersebut. ‘’Betul. Niat kami bukan rebutan pengurus, melainkan bagaimana sistem dan mekanisme yang selama ini telah berjalan baik di NU Jombang diteruskan. Kami berharap suasana tetap penuh kebersamaan dan kemaslahatan, bersama-sama berkhidmat untuk NU. Bukan ada niat lain,’’ ujarnya singkat.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kepengurusan baru itu terungkap dari selebaran rencana Halalbihalal dan Pelantikan PCNU Kabupaten Jombang masa khidmat 2023-2024 yang sudah beredar luas. Sebagai ketua tanfdziah dijabat oleh KH Fahmi Amrullah Hadzik dan Sekretaris A.H. Hamdah. Adapun Rais Syuriah KH Achmad Hasan dan Katib Dr KH Sholahudin Faturrahohman.
Baca Juga: Polemik PCNU Jombang, Gus Salam Buat Surat Terbuka
Pernyataan Ketua PCNU Jombang
Sementara itu, KH Fahmi Amrullah Hadziq yang kini menjadi ketua tanfidziah PCNU Jombang mengatakan, dirinya ditunjuk PBNU untuk masa khidmah 2023-2024. Kepengurusan terbatas dan tidak seperti masa kepengurusan PCNU pada umumnya. Ada batasan-batasan tertentu pada kepengurusan PCNU Jombang yang hanya satu tahun tersebut.
Dikutip dari Jawa Pos