Penerbang TNI AU-Korsel Uji Coba Pesawat Tempur KF/IFX-21 Di Korsel , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Penerbang TNI AU-Korsel Uji Coba Pesawat Tempur KF/IFX-21 Di Korsel Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, padahal sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Penerbang TNI AU-Korsel Uji Coba Pesawat Tempur KF/IFX-21 Di Korsel ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

 

 

Rakyatnesia.com – Penerbang tempur sekaligus penerbang uji TNI AU, Kolonel Pnb Muhammad  Sugiyanto sukses melaksanakan penerbangan uji perdana pesawat KFX/IFX-21 Boramae produksi nomor 4, yang merupakan pesawat kursi ganda (tandem). Penerbang dengan call sign ‘Mammoth’ itu melakukan uji coba di Pangkalan Udara Sacheon, Korea Selatan.

 

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Kolonel Pnb R. Agung Sasongkojati mengatakan, penerbangan tandem ini juga diawaki penerbang uji Korsel, Jim Tae Bom dari KAI (front seat) sedangkan Sugiyanto di backseat. Penerbangan untuk menguji sistem Communication, Navigation and Identification (CNI-1) & Core Avionics. 

 

“Penerbangan berlangsung pada pukul 10.35 sampai 11.34 waktu Korea, di area South of Sacheon AFB. Bertindak sebagai pesawat Chaser (pengawal) adalah sebuah pesawat F-16 ROKAF,” ujar Agung.

 

Sugiyanto adalah alumnus AAU tahun 2000 dan Sekbang LX, yang berdinas di Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Pontianak. Mammoth bersama Letkol Pnb Ferrel ‘Venom’ Rigonald adalah dua penerbang TNI AU yang bertugas sebagai Test Pilot Pesawat KFX/IFX-21 Boramae.

 

Penerbangan tandem ini juga mengawali penerbangan perdana prototype 5 (single seat) yaitu tipe yang akan digunakan oleh TNI AU. Untuk itu pada hari yang sama telah dilaksanakan penerbangan perdana prototype nomor 5, oleh Test Pilot dari ROKAF. Pesawat inilah yang akan diserahkan kepada RI pada fase terakhir di 2026.                          

 

Setelah penerbangan ini dilanjutkan dengan congratulation party pada sore harinya, bersama-sama perwakilan dari KAI dan PTDI. Tampilan KFX/IDX-21, mirip pesawat tempur siluman F-22 Raptor AS. 

 

Badan pesawat berwarna abu-abu kehitaman dengan panjang 16,7 meter. Memiliki lebar sayap 10,6 meter, pesawat ini lebih besar daripada pesawat tempur F-35A Joint Strike Figther AS, namun lebih kecil dari F-22 Raptor.

 

 

Berat minimum Baromae adalah 7,7 ribu kilogram, dan berat maksimal 25 ribu kilogram. Jet tempur ini dilengkapi rudal udara ke udara Meteor dengan radar aktif. Dirancang dengan kemampuan multi tembak jarak jauh dan dekat. Baromae juga dipersenjatai cannon gatling M61 20-milimeter, dengan kemampuan 100 peluru perdetik. Untuk mesin, KFX/IFX-21 ditenagai General Electric F414, sama seperti pesawat F/A-18E/F Super Hornet buatan Boeing.

 

Diharapkan program pembuatan pesawat tempur masa depan Indonesia- Korsel ini sukses, selain agar mampu menguasai teknologi kunci pembuatan pesawat tempur, juga memperkuat TNI AU untuk menjadi Angkatan Udara yang disegani di Kawasan.

 

 

 

 

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version