Prajurit TNI Kodam Bukit Barisan Dilatih Khusus untuk Tangkal Ancaman Kejahatan Siber , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Prajurit TNI Kodam Bukit Barisan Dilatih Khusus untuk Tangkal Ancaman Kejahatan Siber Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, walaupun hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Prajurit TNI Kodam Bukit Barisan Dilatih Khusus untuk Tangkal Ancaman Kejahatan Siber ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

 

 

Rakyatnesia.com – Prajurit TNI di Kodam I/BB, mendapat latihan khusus guna menangkal ancaman kejahatan siber dunia maya. Ihwal adanya hal ini dikatakan Pangdam I/Bukit Barisan Mayor Jenderal TNI Achmad Daniel Chardin.

“Prajurit TNI di Kodam I/BB terus meningkatkan kualitas cyber security (keamanan siber) dengan pelatihan khusus keamanan infrastruktur digital yang terus berkembang,” ujar Daniel dalam keterangan tertulis di Barak Transito Ajendam I/BB Medan, Sumut, dikutip dari Rakyatnesia Selasa (16/5). 

Pelatihan ini, lanjut dia, dapat menangkal opini negatif, terutama di media sosial terhadap instansi TNI AD, khususnya di lingkungan Kodam I/BB yang meliputi empat provinsi, yakni Sumut, Sumbar, Riau dan Kepri. 

Prajurit TNI Kodam I/BB dan jajarannya memiliki pelatihan khusus sandi dan siber membidangi operator di sejumlah satuan.

Pangdam I/BB mengatakan pelatihan ini penting bagi prajurit yang membidangi operator, karena mereka bisa memonitor perkembangan teknologi informasi dapat menimbulkan sisi kejahatan. 

“Kejahatan ini merupakan salah satu extra ordinary crime (kejahatan luar biasa), bahkan menjadi serious crime (kejahatan yang serius) dan transnasional crime (kejahatan antar negara),” ungkap Daniel. 

Aksi kejahatan ini, terang dia, tidak saja mengancam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang berdaulat, tetapi mengancam kehidupan militer di dunia termasuk TNI AD Kodam I/BB.

Pati TNI AD abiturien Akmil 1990 ini, juga menekankan kepada peserta pelatihan agar serius dan sungguh-sungguh, sehingga bisa menerapkan aplikasi ilmu di satuan masing-masing. 

Baca Juga: Pamerkan Teknologi Kendaraan Listrik, PEVS 2023 Bakal Berlangsung Pada 17–21 Mei

“Setelah pelatihan ini, kalian harus bisa melaksanakan ‘Cyber Security Incident Response Team’, khususnya penanganan isu-isu terkait radikalisme dan pengamanan tubuh Kodam I/Bukit Barisan,” tegasnya.

“Sehingga ke depan semakin terbangun citra positif TNI AD di mata masyarakat,” pungkas Daniel. 

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version