Rakyatnesia – Bandara Kertajati Siap Berangkatkan 8 Ribu Jamaah Haji Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, sedangkan sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Bandara Kertajati Siap Berangkatkan 8 Ribu Jamaah Haji ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati siap melayani penerbangan haji 2023. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati Muhammad Singgih.
”Semua persiapan sudah dilaksanakan dengan tuntas,” ungkap Singgih saat ditemui di Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Rabu (17/5).
Singgih menjelaskan, pihak otoritas penerbangan Arab Saudi yakni General Authority of Civil Aviation (GACA) telah melakukan pengecekan secara langsung ke bandara di wilayah Majalengka, Jawa Barat, tersebut beberapa waktu lalu. Hasilnya, GACA menyatakan kelayakan Bandara Kertajati untuk menjadi tempat embarkasi haji.
”Selain itu, dari direktorat keamanan penerbangan, imigrasi, dan karantina, juga sudah siap semua,” ucap Muhammad Singgih.
Pemberangkatan haji dari Bandara Kertajati, lanjut Singgih, nanti kurang lebih ada sebanyak 24 kloter dengan jumlah jamaah haji sekitar 8 ribu jamaah. Para jamaah tersebut semua akan diberangkatkan dengan menggunakan maskapai Saudi Arabian Airlines.
”Karena ini penerbangan haji perdana, GACA memberikan kesempatan kita sebanyak 8 ribu jamaah dulu,” jelas Muhammad Singgih.
Kemudian, karena ini akan menjadi pemberangkatan haji perdana, masih dikatakan Singgih, prosedur keberangkatan jamaah berbeda pada umumnya. Untuk pemeriksaan keamanan barang dan orang, pemeriksaan kesehatan, dan imigrasi yang biasanya dilakukan di asrama haji akan dilakukan di bandara. Sehingga prosedurnya sama seperti penerbangan internasional.
”Jadi, asrama haji itu masih hanya dipakai untuk menginap saja. Dan ini khusus untuk jamaah haji yang akan berangkat dari Bandara Kertajati,” terang Muhammad Singgih.
Singgih meyakini proses tersebut masih dapat ditangani dengan baik. Sebab, jumlah jamaah haji yang akan berangkat dari Bandara Kertajati belum begitu banyak seperti di embarkasi lain.
”Tapi, nanti tentunya juga akan diberikan layanan-layanan spesial. Misal, di tempat antrean imigrasi diberikan tempat duduk dan lainnya,” ujar Muhammad Singgih.
Singgih menambahkan, pihaknya juga akan menambah personel di Bandara Kertajati disesuaikan dengan kebutuhan. ”Terkait keamanan, kita juga sudah mitigasi kewaspadaan kepada seluruh insan di bandara. Kita sudah buat semacam edaran untuk mengecek seluruh fasilitas dan menjaga tempat yang rawan,” beber Muhammad Singgih.
Sementara itu, Direktur Keselamatan Keamanan dan Standardisasi Airnav Indonesia Bambang Rianto menyatakan, Bandara Kertajati memiliki potensi yang luar biasa. Dari sisi infrastruktur, Bandara Kertajati memiliki apron dengan 22 kapasitas pesawat dan runway berkapasitas 16 pergerakan per jam. Sehingga jika 8 jam beroperasi saja memiliki 128 slot alokasi penerbangan.
”Nah, kalau di Bandara Soekarno-Hatta itu dalam kondisi tertentu alokasi waktu terbangnya sangat padat sehingga menyebabkan adanya antrean yang banyak untuk pesawat yang berangkat maupun datang. Tapi, kalau di Kertajati kami jamin bisa lebih menghemat waktu terbang dan tentunya juga menghemat bahan bakar,” ucap Bambang Rianto.
Dikutip dari Jawa Pos