Gelar Rapat Paripurna, DPR Soroti Kekerasan oleh Anak di Bawah Umur hingga Pengangkatan pengajar ASN , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Gelar Rapat Paripurna, DPR Soroti Kekerasan oleh Anak di Bawah Umur hingga Pengangkatan pengajar ASN Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, sedangkan hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Gelar Rapat Paripurna, DPR Soroti Kekerasan oleh Anak di Bawah Umur hingga Pengangkatan pengajar ASN ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

 

Rakyatnesia.com – DPR RI menggelar rapat paripurna pembukaan masa sidang V tahun 2022-2023, Selasa (16/5). Namun, dengan tetap membatasi jumlah anggota yang hadir secara langsung, meski saat ini pemerintah telah mencabut kebijakan PPKM dan badan kesehatan dunia (WHO) mencabut status kedaruratan Covid-19.

 

Saat membuka paripurna, Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan rapat hari ini dihadiri 76 anggota secara fisik dan 280 hadir secara virtual. Sehingga berjumlah 391 anggota dan dihadiri oleh seluruh fraksi anggota yang ada di DPR RI. Karena, telah memenuhi kuorum, maka rapat pun bisa dimulai.

 

“Dengan demikian kuorum telah tercapai dan dengan mengucap bismillah perkenankan kami selaku pimpinan anggota dewan membuka rapat paripurna DPR ke-22 pada masa sidang V tahun 2022-2023 hari Selasa 16 Mei 2023 dan kami nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum,” kata Puan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/5).

 

Dalam rapat paripurna ini, Puan didampingi Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Lodewijk F Paulus, dan Rahmat Gobel. Rapat paripurna hari ini hanya memiliki agenda tunggal, yakni pidato pembukaan masa sidang yang disampaikan Puan.

 

Puan menekankan, pelaksanaan fungsi pengawasan alat kelengkapan dewan (AKD) DPR RI juga akan difokuskan terhadap berbagai permasalahan yang juga menjadi perhatian rakyat. Rakyatnesia lain maraknya kasus kekerasan yang dilakukan oleh anak di bawah umur, permasalahan kasus kekerasan pada Pekerja Mirgan Indonesia (PMI).

 

Selain itu, pelindungan hukum bagi tenaga kesehatan (Nakes), proses pengangkatan pengajar ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), hingga persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1444 H/2023 M.

 

“Melalui tugas diplomasi ini, DPR RI ikut mengambil tanggung jawab untuk membangun dunia yang lebih baik serta membangun tatanan sosial, ekonomi, dan politik yang humanis dan berkeadilan sosial,” tegas Puan.

 

Setelah masa sidang dibuka, DPR RI bakal kembali menjalankan tugas untuk mengadakan rapat bersama mitra kerja pemerintah untuk membahas sejumlah UU dan isu terkini.

 

Sebagaimana diketahui, DPR telah menyelesaikan masa reses yang dimulai sejak 14 April hingga 15 Mei 2022. Masa Reses Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2022-2023 merupakan akhir tahun keempat masa bakti DPR RI periode 2019-2024.

 

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version