Jokowi: Pembahasan Koalisi Belum Selesai , Kabar Indonesia

RakyatnesiaJokowi: Pembahasan Koalisi Belum Selesai Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, padahal sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Jokowi: Pembahasan Koalisi Belum Selesai ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Di forum musyawarah rakyat (musra) kemarin (14/5), Presiden Joko Widodo kembali menyampaikan kriteria presiden yang akan menjadi penerusnya. Namun, dia meminta seluruh relawan tidak terburu-buru.

Jokowi mengapresiasi musra yang diadakan sebanyak 29 kali. Kegiatan tersebut tepat untuk mencari aspirasi rakyat terkait dengan calon presiden dan calon wakil presiden.

”Negara ini adalah negara yang besar. Rakyat butuh pemimpin yang tepat. Yang paham hati rakyat,” kata Jokowi.

Selain itu, lanjut dia, pemimpin Indonesia harus tahu kebutuhan rakyat, pemberani, dan paham memajukan negara. ”Mampu memanfaatkan peluang. Bukan rutinitas, tidak hanya duduk di istana,” tegas Jokowi.

Baca Juga: Koalisi Perempuan Beri Waktu Dua Hari untuk Bawaslu

Dengan kondisi global terkini, menurut Jokowi, Indonesia memerlukan pemimpin yang mengerti cara membangun dan memahami politik yang ada. Termasuk berhadapan dan berkompetisi dengan negara lain.

”Peluang kita menjadi negara maju ada di 13 tahun ke depan,” ujar Jokowi. Itu terkait dengan bonus demografi. Jadi, pemimpin yang baru tidak boleh salah langkah.

JARING ASPIRASI: Para relawan berkumpul di acara musyawarah rakyat relawan Jokowi di Istora Senayan, Jakarta, kemarin. (FEDRIK TARIGAN/JAWA POS)

Apalagi, kata Jokowi, Indonesia punya sumber daya alam yang melimpah. Penggantinya kelak disarankan memiliki langkah yang sama untuk industrialisasi bahan mentah yang dimiliki Indonesia. Meski, ada risiko yang dihadapi.

Dia menceritakan reaksi beberapa negara yang memprotes kebijakan stop ekspor nikel. Namun, pemerintahan bergeming. ”Negara itu yang penting dapat pajak. Kalau mentahan (yang diekspor), negara akan dapat apa?” ungkapnya.

Menurut Jokowi, Pemilu 2024 sangat krusial. Rakyat harus tepat dan benar memilih. Tidak boleh buru-buru. Jokowi menegaskan, dirinya tidak bisa langsung menunjuk calon yang mana. Sebab, itulah kewenangan partai.

Baca Juga: Surya Paloh Legawa Nasdem Disebut Bukan Lagi Koalisi Pemerintah

Dia juga tak ingin buru-buru menetapkan agar relawan mendukung siapa. Meski, ada tiga nama dalam amplop yang sudah disodorkan di mejanya. ”Yang sekarang koalisinya belum selesai. Kalau saya ngomong sekarang, untuk apa?” tuturnya. Namun, Jokowi akan memberikan dorongan kepada partai.

Seusai acara, Jokowi berbicara terkait dengan pencalegan. Dia mempersilakan para menteri Kabinet Indonesia Maju yang akan maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2024 dengan catatan harus tetap fokus. ”Kalau dari saya, yang penting tidak mengganggu tugas-tugas keseharian,” katanya.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version