Rebutan Lahan Parkir, di Taman Rajekwesi Bojonegoro

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Taman Rajekwesi yang berada di Jl Rajekwesi atau Eks Terminal Bus Rajekwesi Bojonegoro, Jatim, sudah berhasil diselesaikan pembangunannya tahun 2015 lalu. Bahkan, di anggaran tahun 2016 ini, sudah di pasang lampu penerangan.

Pengunjung yang singgah di Jl Rajekwesi juga lumayan banyak, sehingga pemuda Kelurahan Klangon dan Jetak memilikiinisiatif untuk memarkir kendaraan di situ. Dengan harapan, parkir dapat tertata dengan baik dan aman, para pemuda yang bertugas juga memperoleh uang lelah dari pekerjaan yang dilakukannya itu.

Apalagi, di sore hingga malam hari, ada mainan anak-anak di belakang Taman Rajekwesi sehingga makin banyak pengunjung yang hendak menikmati indahnya Taman Rajekwesi sambil mengantar anak-anaknya main di situ.

Salah seorang pemuda setempat yang membuat parkir di Taman Rajekwesi Yogi mengaku sudah pernah menyampaikan niatnya itu, secara lisan kepada salah seorang pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Bojonegoro, akan tetapi hingga kini belum ada respon.

Justru, malah Dinas Perhubungan menugaskan juru parkir yang bekerja untuk bekerja di parkiran Taman Rajekwesi. Padahal, selama ini, parkir di lahan Taman Rajekwesi itu sudah ditempati para pemuda Klangon dan Jetak.

Karena ada petugas parkir yang dikirim oleh Dishub hingga terjadi salah faham dengan pemuda yang biasanya parkir di Taman Rajekwesi itu. Sehingga Kasi Parkir Dishub Bojonegoro Bambang Lumawan, untuk memberikan pengertian pada para pemuda yang biasa parkir di Taman Rajekwesi situ.

“Tolong, teman-teman yang sudah mengelola parkir di Taman Rajekwesi ini, untuk mengajukan permohonan ke DKP. Sambil menunggu keputusan DKP tentang pengelolaan parkir, silahkan teman-teman pemuda sini untuk melanjutkan kegiatan parkir di sini,” kata Kasi parkir Dishub Bojonegoro, Bambang Lumawan saat menyambangi pemuda yang sedang biasa markir di Taman Rajekwesi, Minggu (8/5/2016) lalu.

“Saya dan teman-teman sudah memulai mengelola lahan parkir di Taman Rajekwesi ini. Saya juga sudah menyampaikan hal itu ke pegawai DKP. Tapi, hingga saat ini tidak ada respon. Tahu-tahu, Dishub kok ngirim petugas parkir ke sini (Taman Rajekwesi). Terus nasib saya dan teman-teman sini gimana,” kata Yogi dengan penuh tanya.

Menanggapi permasalahan parkir Taman Rajekwesi Kepala Dishub Bojonegoro Iskandar mengatakan, pihak Dishub tidak pernah merebut lahan parkir. Kedatangan petugas Dishub ke lokasi Parkir Taman Rajekwesi adalah memberikan pengarahan kepada pemuda Klangon dan Jetak dalam melakukan aktifitas parkir di taman itu, Kamis (12/5/2016).

“Petugas kami datang untuk memberikan penjelasan tentang dugaan penyelewengan uang parkir di lahan Taman Rajekwesi. Perolehan retribusi parkir belum disetorkan dan diduga ada kesalahan tentang setoran uang retribusi parkir itu. Karena parkir merupakan bagian dari Dinas Perhubungan, makanya kita luruskan dan diselesaikan dengan baik. Karena retribusi parkir itu nantinya, bisa meningkatkan Pendapatan Asli daerah (PAD) Kabupaten Bojonegoro,” tegasnya. **(Kis/Yoyon).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar