Apa Niat Puasa Senin dan Kamis ?
Sebagaimana di setiap ibadah di umat Islam pasti memiliki niat atau bacaan masing-masing sebelum mengerjakan ibadah tersebut. Dari bacaan masuk islam, sholat, berzakat, haji dan juga puasa.
Bacaan niat ibadah tidak hanya ditujukan di ibadah yang bersifat wajib saja, tetapi untuk ibadah yang bersifat sunnah juga perlu menggunakan niat untuk mengawali ibadah tersebut.
Begitu pula ketika kita akan melakukan puasa sunnah senin dan kami. Yang mana waktu melakukan niat puasa Senin-Kamis yang paling afdol adalah pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar.
Lafal niat puasa pada hari Senin adalah:
Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta‘âlâ.”
Sementara lafal niat puasa pada hari Kamis adalah:
Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta‘âlâ.”
Sementara itu, mereka yang meninggalkan puasa di bulan Ramadan harus mengganti puasa wajib tersebut di luar bulan Ramadhan. Mereka yang mengqadha puasa Ramadhan juga wajib memasang niat puasa qadhanya di malam hari, setidaknya menurut Mazhab Syafi’i.
Adapun berikut ini adalah lafal niat qadha puasa Ramadan:
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”