Viral, Rakyatnesia – Mengawasi anak ketika menggunakan Handphone android adalah tugas Orang tua, terutama anak yang sering memainkan, dan tidak menyalahkan orang lain karena kelalaiannya. Seprti orang tua ini.
Kedua orang tersebut memarahi kasir indomart gara – gara anaknya melakukan pembelian voucher game online dengan harga Rp 800 ribu. Peristiwa tersebut viral di media sosial.
Komisi perlindungan anak Indonesia pun memberikan suara untuk melindungi anak dari pengaruh negatif game. “Dalam perspektif perlindungan anak maka negara, pemerintah, pemerintah daerah, korporasi, keluarga, dan orang tua perlu memberikan proteksi,” kata Ketua KPAI Susanto kepada detikcom, Rabu (12/5/2021).
Dalam situasi Pandemi COVID-19, menurut KPAI, anak semakin melekat dengan permainan yang dijalankan di ponsel pintar itu. Bahkan sebagian besar waktu penggunaan gawai oleh si anak bukan untuk belajar, melainkan untuk bermain.
“Hasil survei KPAI tahun 2020, anak menggunakan gadget di luar kepentingan belajar lima jam lebih per hari mencapai 25%,” kata Susanto.
Dia akan menelaah lebih lanjut perihal peristiwa yang menyedot perhatian itu. Yang jelas, anak perlu dilindungi lewat pendidikan yang baik.
“Jadi dalam kasus tersebut, semua mesti memiliki komitmen yang sama untuk melindungi anak,” kata Susanto.
Selanjutnya, sekilas soal ribut-ribut di Indomaret ini:
Video viral menunjukkan pria dan wanita mencecar kasir minimarket Indomaret di Simpang Mayang Perdagangan II Seberang, Simalungun, Sumatera Utara. Dia tidak terima anaknya membeli voucher game online senilai Rp 800 ribu, dan si kasir menerima saja transaksi itu, padahal si anak baru kelas VI SD.
Si Kasir menjelaskan, tugasnya hanya melayani pembeli. Si pria tetap tidak terima.
Baca juga : Perang Di Gaza, Palestina Semakin Masif, Terlihat Gedung Hancur Karena Roket…
“Oke nggak ada batasannya. Berarti ini beli game online Rp 800 ribu di Indomaret Simpang Mayang, Perdagangan II Sebrang. Hah. Anak di bawah umur,” ujar pria itu, sebagaimana terdengar dalam rekaman video viral.
detikcom sudah berupaya menghubungi Managing Director PT Indomarco Prismatama (Indomaret), Wiwiek Yusuf, untuk mengkonfirmasi peristiwa ini. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada respons.