Bus Terperosok ke Sungai di Kawasan Guci, Polisi Duga Ada Kelalaian Sopir dan Kernet , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Bus Terperosok ke Sungai di Kawasan Guci, Polisi Duga Ada Kelalaian Sopir dan Kernet Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, padahal hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Bus Terperosok ke Sungai di Kawasan Guci, Polisi Duga Ada Kelalaian Sopir dan Kernet ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Polres Tegal, Jawa Tengah, menduga ada kelalaian dari sopir dan kernet bus yang terperosok ke sungai di kawasan Guci. Kelalaian itu karena sopir dan kernet tidak ada di dalam bus saat kendaraan kondisinya menyala dan ada penumpang.

“Analisis kita sementara mengarah kesana, karena seharusnya seorang sopir memiliki tanggung jawab untuk selalu berada di ruang kemudi, terlebih bus tersebut sudah dinaiki oleh penumpang dan kondisi juga bus dalam keadaan menyala,” kata Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun saat dihubungi Rakyatnesia.com, Selasa (9/5).

Sajarod mengatakan, saat mobil dinyalakan oleh kernet, sopir berada di luar kendaraan. Sang kernet juga meninggalkan bus setelah menyalakan mesin. Sehingga di dalam bus hanya ada para penumpang dengan kondisi mesin bus menyala.

“Kejadian itu tidak akan pernah terjadi apabila ada yang bertanggung jawab, yang bertanggung jawab siapa? Yakni sopir atau kernet yang ada di ruang kemudi,” jelasnya.

Baca Juga: Jasa Raharja Sebut Seluruh Korban Kecelakaan Bus di Kawasan Wisata Guci Dapat Santunan, Segini Nilainya

Meski begitu, saat ini status sopir dan kernet masih menjadi saksi. Penyidik masih mengumpulkan barang bukti termasuk keterangan saksi.

“Ini nanti masih kita akan kumpulkan data-data keterangan dari para saksi, dari hasil pengecekan kendaraan bus tersebut dan juga dari ahli-ahli yang lainnya untuk nanti akan kita gelarkan,” pungkas Sajarod.

Sebelumnya, Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, menuturkan bahwa bus pariwisata yang terperosok ke sungai di kawasan Guci, tengah dipanasi mesinnya. Namun, kondisi bus berhenti memang di jalanan yang menurun.

“Bus sedang dipanasi dan sudah diganjal dan juga pake hand rem, posisi tempat parkir agak menurun. Ini masih diselidiki kenapa bus bisa jalan,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (7/5).

Baca Juga: Bus Rombongan Warga Tangsel Terperosok ke Sungai, Wali Kota Benyamin Davnie Menuju Tegal

Adapun yang memanaskan mesin bus itu, kata Sajarod adalah kernet bus tersebut. Sedangkan sopir sedang berada di luar bus. Bus ini mengangkut 50 orang dari Tangerang Selatan. Namun, saat peristiwa terjadi, 13 penumpang belum masuk ke dalam bus. Selain 2 korban tewas, 35 penumpang lainnya mengalami luka-luka.

“Dari manifest 50 orang (penumpang), tapi di dalam bus saat kejadian ada 37, sisanya 13 belum naik,” pungkas Sajarod.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version