Penularan Covid-19 Di Lamongan Tertinggi Di Jawa Timur Capai 49 Pasien

Penularan Covid-19 Di Lamongan Tertinggi Di Jawa Timur Capai 49 Pasien
Bagikan

Rakyatnesia.com – , Kabar kurang mengenakkan mengenai penularan Virus Corona di Lamongan karena terus meningkat. Data terakhir Sabtu 9 Mei 2020 ada setidaknya 49 penderita positif.

Namun ada sedikit kabar menggemberikan karena 9 orang berhasil sembuh dari Covid-19. Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Lamongan, dr Taufik Hidayat menyebutkan, 9 pasien yang dinyatakan sembuh berasal dari berbagai klaster.

“9 warga yang sudah sembuh itu kini bisa kembali beraktifitas normal. mereka ada yang dari klaster pelatihan haji, ada pekerja dan yang terakhir dari nelayan,” kata Taufik Hidayat, Sabtu (9/5/2020).

Baca Juga  Sejarah Sego Boran Lamongan, Yang Sudah Ada Sebelum Indonesia Merdeka

Data Dinkes Lamongan menunjukkan, ke 9 warga Lamongan yang sudah dinyatakan sembuh tersebut berasal dari 7 kecamatan di Lamongan, yaitu Kecamatan Kedungpring, Deket, Turi, Maduran, Paciran dan Kecamatan Lamongan.

Selain itu, korban Covid-19 yang meninggal dunia ada 7, ODP sebanyak 378 orang, PDP 147 orang, OTG 567 orang dan ODR 42.994 orang.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lamongan juga memilih memperbanyak melakukan penelusuran kontak dan melakukan rapid test, juga menerapkan strategi baru untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Baca Juga  Ketua DPRD Abdul Ghofur Bakal Calonkan Diri Sebagai Pemimpin Lamongan Di Pilkada Mendatang

Yaitu, memberlakukan pengetatan penerapan protokol kesehatan, yakni karantina desa untuk 3 desa dan 1 kelurahan.

Desa yang memberlakukan karantina itu adalah wilayah desa atau kelurahan yang memiliki kasus terkonfirmasi positif lebih dari 3 korban, karena ada kecenderungan kasus bertambah serta ada kasus impor dan transmisi lokal. Hal tersebut dilakukan untuk memutus rantai penularan Covid-19.

“Menemukan sebanyak-banyaknya yang positif. Begitu berhasil diketahui, kemudian dilakukan tindakan isolasi dan penanganan medis,” pungkasnya.

Bagikan

Also Read