BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Tim Penyerapan Gabah dan Beras Petani (Sergap) Kodim 0813 Bojonegoro, terus berjalan dalam rangka mendukung Badan Urusan Logistik Sub Divisi Regional (Bulog Sub Divre) III Kabupaten Bojonegoro dalam melakukan penyerapan (Pengadaan) pengan di wilayahnya, meskipun panen tanaman padi mulai berkurang.
“Penyerapan gabah dan beras di wilayah Kabupaten Bojonegoro, hingga per 10 Mei 2016 telah mencapai 24.840 ton setara beras atau 66,59 persen dari target yang ditetapkan sebesar 37.300 ton setara beras,” demikian disampaikan Pasiter Kodim 0813 Bojonegoro, Kapten Inf Teguh Irianto.
Pasalnya, meskipun panen tanaman padi di wilayah Bojonegoro mulai berkurang, namun penyerapan gabah di petani masih stabil. Sebagai gambaran dalam satu hari yang lalu, Tim Sergab mampu memperoleh 60 ton gabah dan 370 ton beras.
“Dibandingkan perolehan dalam sepekan yang lalu, baik penyerapan gabah maupun beras di petani tidak mengalami perubahan atau masih stabil. Untuk itu, kami tetap optimis dengan target 37.300 ton setara beras dapat tercapai,” tandas pria yang akrab disapa Teguh itu.
Senada, diungkapkan oleh Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro, Efdal MS, bahwa target pengadaan diwilayah kerjanya yaitu Bojonegoro, Tuban dan Lamongan yang mencapai 117 ribu ton setara beras dapat terealisasi. Meskipun panen tanaman padi di wilayah kerjanya tersebut sudah mulai berkurang.
“Dengan mulai berkurangnya panen padi tersebut, maka pengadaan beralih dengan membeli beras di penggilingan padi. Hal itu dilakukan karena masih banyaknya terdapat gabah di penggilingan-penggilingan yang ada di Bojonegoro,” tegasnya.
Ditambahkan, Efdal –demikian Kepala Bulog Sub Divre III Bojonegoro, Efdhal MS, biasa disapa- bahwa pengadaan tersebut tetap berjalan, selain melibatkan TNI dari Jajaran Kodim 0813 Bojonegoro juga melibatkan Kontak Tani Nelayan dan Andalan (KTNA) serta Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Sehingga target target tahun 2016 untuk wilayah Bojonegoro sebesar 37.300 ton setara beras dapat tercapai. **(Yoyon).