Hj Mitro’atin Sampaikan Tausiyah di Pengajian Fatayat dan Muslimat NU, di Masjid Al Abror, Gajah Baureno

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Nama Hj Mitro’atin di kalangan Fatayat dan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bojonegoro, sangat dikenal. Pasalnya, wanita yang sehari-harinya menjabat sebagai Ketua DPRD Bojonegoro itu, dia juga didapuk sebagai wakil bendahara di Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU kabupaten Bojonegoro. Dengan jabatanya sebagai pengurus itu, membuat dia selalu aktif mengikuti Pengajian rutin yang dilaksanakan oleh Muslimat NU Bojonegoro, Jawa Timur.

Seperti halnya, saat dilaksanakan Pengajian rutin Fatayat dan Muslimat NU Anak Cabang Baureno yang digelar di halaman Masjid Al Abror Dusun Gajah, Desa Gajah, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Minggu (7/5/2017), Hj Mitroatin sempat hadir dan diberikan kesempatan untuk memberikan tausiyahnya.

Dihadapan 2 ribu lebih jamaah Fatayat dan Muslimat NU Se-Kecamatan Baureno, Hj Mitroatin menyampaikan arti pentingnya menjaga kerukunan dan soliditas baik Fatayat maupun Muslimat NU. Fatayat dan Muslimat NU Baureno, bisa berperan menjaga kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat.

“Peran wanita dalam rumah tangga dan di dalam masyarakat sangat dibutuhkan. Sebab, maju mundurnya sebuah negara itu tergantung wanita. Jika wanitanya baik maka negara ini akan menjadi baik sehingga wanita perlu berperan dalam kehidupan bermasyarakat ini. Jika wanita rukun termasuk anggota Fatayat dan Muslimat NU ini, maka kehidupan kita juga akan rukun dan damai,” demikian disampaikan Hj Mitro’atin dalam Pengajian rutin Fatayat dan Muslimat NU Baureno di Gajah, Minggu (7/5/2017).

Sebelumnya, Kepala Desa Gajah Mah Yun juga telah memberikan sambutannya, juga sambutan dari Ketua PC Muslimat NU Bojonegoro Hj Ririn Mu’tamiroh, Ketua Anak Cabang Muslimat NU Baureno Hj Maulidiyah, Ketua Fatayat NU Baureno Marifah. Juga tausiyah yang disampaikan Hj Faizah dari Kota Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa timur.

Usai menyampaikan tausiyahnya, Hj Mitro’atin yang dikenal dekat dengan rakyat itu, menemui para jama’ah dengan bersalaman dan berbincang-bincang dengan mereka. Sekaligus, sebagai wakil rakyat, dirinya bisa menyerap aspirasi terutama dari para anggota Fatayat dan Muslimat NU itu. **(Kis/Red).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar