Puluhan Lapak PKL di Samping Pasar Jepon, Dibongkar Satpol PP

Sukisno

Bagikan

BLORA (Rakyat Independen)- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Blora bersama koramil dan Polsek jepon serta petugas Pasar Jepon membongkar lapak pedagang kaki lima (PKL) yang berada di pinggir atau sebelah timur pasar. Pembongkaran dilakukan lantaran lapak yang berdiri dianggap menganggu lalu lintas warga yang melintas.

Kepala Pasar Jepon Joko Mariyono mengatakan, sebelumnya pihak pasar sudah memberikan teguran kepada para pedagang yang masih menempati kios itu. Namun karena masih membandel hingga terpaksa ditertibkan, dengan cara dibongkar paksa.

“ Sedikitnya ada 15 PKL yang di bongkar oleh petugas. Dari 15 lapak tersebut nantinya mereka diharapkan bisa menempati kios pasar yang masih kosong” Kata Kepala Pasar Jepon Joko Mariyono Senin (9/5/2016).

Menurutnya, banyaknya PKL yang ada di luar membuat jalan semakin sempit. Rencananya lokasi bekas PKL akan difungksingkan sebagai lahan parkir Dokar dan sejumlah kendaraan lain yang saat ini biasa parkir di badan jalan.

“Bekas Kios yang dibongkar itu, nantinya akan dijadikan lahan parkir dokar sehingga kami harap mereka bisa pindah ke dalam sehingga pasar akan terlihat rapi,” ujarnya.

Sulastri salah satu pedagang kaki lima yang lapaknya dibongkar mengaku di bongkarnya lapak ini membuat ia harus mencari tempat yang baru untuk jualan. Tempat yang lebih nyaman dan enak bagi para pembeli.

“Sebenarnya kalau di luar seperti ini enak penghasilan juga banyak tapi kalau di dalam tentu akan sepi lagi,” ungkapnya.

Hal yang sama juga di ungkapkan pedagang lain yaitu Endang Susanti. Dengan dibongkarnya lapak yang ia tempati, tentu akan berdampak pada pendapatannya. Tentu para pembeli langganannya akan kebingungan jika kios miliknya harus pindah tempat.

“Sebenarnya menyesal dan ingin di dalam saja namun gimana lagi semua sudah di bongkar,” keluhnya.

Endang mengaku jika jualan di luar omzetnya banyak. Sebab banyak pembeli yang datang sebab tempatnya sangat strategis. Namun, jika di dalam tentu penghasilanya akan menurun lantaran para pembeli enggan masuk ke dalam pasar itu. **(Priyo).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar