Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Fokus Selamatkan Indonesia, Belum Berpihak ke Capres , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Fokus Selamatkan Indonesia, Belum Berpihak ke Capres Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, sedangkan sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Fokus Selamatkan Indonesia, Belum Berpihak ke Capres ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Gatot Nurmantyo mengaku bahwa Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) saat ini sedang fokus memperjuangan menyelamatkan Indonesia. Menurut mantan Panglima TNI tersebut, KAMI yang digawanginya belum berpihak pada siapapun juga calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres).

Gatot Nurmantyo menyampaikan KAMI fokus pada perjuangan untuk menyelamatkan Indonesia.

“Untuk itu, maka dalam perpolitikan sekarang, KAMI dalam proses penentuan sekarang ini, tidak ada berpihak pada siapapun juga,” kata Gatot Nurmantyo saat konferensi pers di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/5), seperti dilansir Pojoksatu.id (Jawa Pos Group).

Gatot menyebut pihaknya akan mendiskusikan apakah calon yang diusung dan partai yang mengusung capres 2024 dapat sejalan dengan amanat 8 maklumat KAMI. Mengenai kriteria capres dukungan KAMI, pihaknya tak bisa mengatakan ada atau tidak hingga saat ini. Namun, hal itu menjadi hak penilaian oleh rakyat dalam memilih capres usungan partai.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Dijadwalkan ke Surabaya, Napak Tilas Sejarah Bung Karno

“Biar rakyat yang mikir, tetapi sekarang ini rakyat tidak punya pilihan yang punya adalah partai, kan gitu,” ungkap deklarator KAMI ini.

Sementara itu, soal capres dan cawapres yang akan didukung, KAMI tidak mau gegabah. KAMI pun saat ini masih mengambil sikap menunggu.

“KAMI tidak punya kompetensi atau otoritas untuk mencalonkan presiden. Jangankan KAMI, partai-partai aja masih bingung,” kata Komite Eksekutif KAMI Adhie M Massardi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/5).

Setelah calon yang beredar ini resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), barulah KAMI akan melakukan peneropongan. Sosok mana yang pantas untuk menjadi presiden.

Baca Juga: Dalam Rangka Syawalan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Sowan ke Gus Mus

Kendati begitu, KAMI memberikan indikator bahwa capres 2024 harus sesuai dengan delapan maklumat yang telah disepakati.

KAMI menuntut penyelenggara negara untuk menghentikan sistem dan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) serta sistem dan praktik oligarkhi, kleptokrasi, politik dinasti, dan penyelewengan/penyalahgunaan kekuasaan.

“Tugas seluruh komponen KAMI adalah mana yang harus dipilih. Tapi, itu setelah ada yang jadi. Karena sekarang yang muncul belum tentu jadi capres betulan,” katanya.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version