Dorong Pembahasan TPPO di KTT ASEAN, Jokowi: Harus Diberantas Tuntas , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Dorong Pembahasan TPPO di KTT ASEAN, Jokowi: Harus Diberantas Tuntas Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, sedangkan sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Dorong Pembahasan TPPO di KTT ASEAN, Jokowi: Harus Diberantas Tuntas ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, tindak pidana perdagangan orang (TPPO) adalah kejahatan yang harus diberantas. Kepala negara mendorong pembahasan TPPO, terutama online scams pada penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di bawah Keketuaan Indonesia.

 

“Saya tegaskan bahwa kejahatan perdagangan manusia harus diberantas tuntas dari hulunya sampai ke hilir. Saya ulangi, harus diberantas tuntas,” kata Jokowi di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (8/5).

 

 

Jokowi menekankan, pemberantasan TPPO penting dibahas di KTT ASEAN, karena korban kejahatan ini merupakan rakyat ASEAN, termasuk sebagian besar warga negara Indonesia (WNI). KTT ASEAN kali ini, akan menyepakati kerja sama dalam pemberantasan TPPO ini.

 

“Dalam KTT nanti akan diadopsi dokumen kerja sama penanggulangan perdagangan orang akibat penyalahgunaan teknologi,” ungkapnya.

 

 

Presiden Jokowi juga menyampaikan sejumlah TPPO yang berhasil diungkap negara-negara ASEAN.

 

Salah satunya pada 5 Mei yang lalu, di mana otoritas Filipina dan perwakilan negara lainnya, termasuk Indonesia telah berhasil menyelamatkan 1.048 orang dari 10 negara, di mana 143 di antaranya adalah dari Indonesia. Selain itu, pemerintah Indonesia juga telah menyelamatkan 20 WNI korban TPPO di Myanmar.

 

 

“Baru-baru ini, pemerintah Indonesia telah menyelamatkan 20 WNI korban perdagangan manusia dari Myanmar. Ini betul-betul sesuatu yang tidak mudah, karena lokasinya berada di wilayah konflik,” pungkasnya.

 

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version