Teknisi Tewas Terjepit Lift di Kantor Pemprov Jateng, Polisi Dalami SOP Kerja , Kabar Terkini

Rakyatnesia – Teknisi Tewas Terjepit Lift di Kantor Pemprov Jateng, Polisi Dalami SOP Kerja Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, meski hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Teknisi Tewas Terjepit Lift di Kantor Pemprov Jateng, Polisi Dalami SOP Kerja ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Polisi menyelidiki kematian seorang teknisi yang diduga akibat kecelakaan kerja saat melakukan perawatan lift di Gedung E Kantor Pemprov Jawa Tengah di Semarang, Senin (8/5).

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan, Senin (8/5), mengatakan korban AR terjepit saat lift yang sedang dirawat tersebut bergerak naik dari lantai 3 ke lantai 4.

Menurut Donny, kejadian tersebut bermula ketika dua orang teknisi CV Parisa Abadi Cerah melakukan perawatan berkala terhadap dua lift yang berada di Gedung E Kantor Pemprov Jateng. Kedua teknisi itu dibantu oleh seorang tenaga harian lepas di kantor tersebut.

“Diduga ada miskomunikasi saat teknisi ini mencoba lift yang sudah selesai perawatan,” kata Donny.

Baca Juga: Lift di Pakuwon Tower Macet, 13 Orang Sempat Terjebak, Pengelola Pastikan Semua Berhasil Diselamatkan

Dari keterangan saksi, posisi tubuh korban diduga terjepit saat berusaha keluar dari sangkar lift. “Masih didalami apa yang sedang dilakukan korban pada saat kejadian,” tambahnya.

Donny mengatakan korban mengalami luka di bagian kepala dan dada. Korban sendiri dilaporkan meninggal dunia setelah mendapat perawatan di RS.

Selanjutnya, polisi akan meminta keterangan para saksi, termasuk para pekerja yang melakukan perawatan itu. “Termasuk memeriksa apakah perawatan yang dilakukan itu sudah sesuai dengan SOP atau belum,” ujar Donny.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version