Gali Motif Penganiayaan, Polisi Tes Urine WN Nigeria yang Aniaya 2 Ibu di Kelapa Gading , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Gali Motif Penganiayaan, Polisi Tes Urine WN Nigeria yang Aniaya 2 Ibu di Kelapa Gading Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, walaupun sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Gali Motif Penganiayaan, Polisi Tes Urine WN Nigeria yang Aniaya 2 Ibu di Kelapa Gading ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh mengatakan bahwa polisi masih memeriksa WNA asal Nigeria Augustus Nwambara, 32, untuk menggali motif di balik penganiayaan yang dilakukannnya terhadap dua perempuan paruh baya N, 55, dan RD, 58.

“Tersangka saat ini berada di Polres Metro Jakarta Utara terus dilakukan pendalaman pemeriksaan untuk mengungkap motif apa yang menjadi penyebab pelaku ini melakukan kekerasan terhadap dua ibu ya,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (7/5).

 

 

Iverson belum mau menarik kesimpulan pelaku melakukan aksinya tersebut karena sedang dalam pengaruh alkohol. Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan tes urine terhadap yang bersangkutan agar terkuak kebenarannya.

 

“Sampai saat ini kami masih menunggu hasilnya,” pungkasnya.

 

 

Augustus Nwambara melakukan penganiayaan terhadap dua ibu berinisial N, 55, dan RD, 58, di Apartemen Gading Nias, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh menceritakan awal mula peristiwa nahas itu terjadi.

 

Pada Jumat (5/5) lalu, Iverson mengatakan bahwa korban pertama, N, mendengar ada keributan di unit apartemennya di lantai yang sama dengan pelaku, yaitu di lantai 20. Penasaran, akhirnya ia menghampiri sumber suara.

 

 

“Pada saat mendekat ke posisi pelaku, tanpa sebab pelaku tiba-tiba menyerang korban yang pertama. Terjadi kekerasan fisik terhadap korban,” ujarnya kepada wartawan.

 

 

Tetangga N yang tak jauh dari tempat kejadian, yaitu RD kemudian melihat aksi kekerasan tersebut dan mencoba untuk membantu korban pertama. Namun, nahasnya ia malah ikut jadi korban.

 

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version