Hasil Rapid Test Dari 269 Pedagang Pasar Kota Bojonegoro, Terdapat 86 Pedagang Dinyatakan Reaktif Positif Covid-19

Sukisno

Hasil Rapid Test Dari 269 Pedagang Pasar Kota Bojonegoro, Terdapat 86 Pedagang Dinyatakan Reaktif Positif Covid-19
Bagikan

BOJONEGORO (RAKYATNESIA) – Suasana keramaian para pedagang Pasar Kota Bojonegoro akan dagangannya berubah menjadi riuh ketika diumumkan agar mereka berkumpul untuk dilakukan Rapid test Corona, Kamis (7/5/2020) pagi.

Perintah dadakan agar para pedagang  mengikuti Rapid Test itu, berasal dari Tim Gugus Covid-19 Pemkab Bojonegoro, dengan tujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Pasar Kota Bojonegoro itu.

Hal itu, dilaksanakan setelah beberapa waktu lalu, seorang pedagang pasar asal wilayah Trucuk dengan status PDP yang telah meninggal dunia akibat Covid-19 itu. Belakangan, terdapat pasangan suami istri (pasutri) pedagang sayur di Jalan Dr Cipto Kelurahan Mojokampung yang sakit dan setelah dilakukan Rapid Test ternyata Reaktif Positif.

Dalam Rapid Test tersebut, diikuti sebanyak 269 orang pedagang, yang berasal dari wilayah Bojonegoro dan sebagian dari Tuban. Dari sejumlah itu, terdapat 86 pedagang yang reaktif positif sebanyak 86. Dari jumlah tersebut, 75 orang dari Bojonegoro dan 11 orang dari wilayah Kabupaten Tuban.

Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Muawanah, berkenan mengumumkan langsung hasil Rapid test, di Pendopo Malowopati Kantor Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur. Dengan hasil tersebut, akan segera diambil langkah-langkah cepat, untuk mengantisipasi penyebaran virus agar tidak semakin meluas di masyarakat.

“Setelah ini melihat kondisi hasil Rapid Tes kita harus mengambil langkah cepat agar mengantisipasi sebaran virus Corona di lingkungan masyarakat,” tegas wanita yang akrab disapa Bu Anna itu, Kamis (7/4/2020).

Masih menurut Bu Anna, Tim Gugus Covid-19 Pemkab Bojonegoro sudah melakukan tindakan protokol Covid-19 yaitu dengan menata para pedagang Pasar Kota Bojonegoro, serta melakukan himbauan dan juga penyemprotan Disinkfetan. Namun beberapa hari setelah penataan mereka bergerombol lagi.

“Kami selalu mengingatkan para pedagang pasar agar tetap mematuhi protokol Covid-19 namun beberapa hari kemudian mereka ya bergerombol lagi,” keluhnya.

Lanjut Bu Anna, pihaknya akan melakukan langkah antisipasi yang lebih serius guna mencegah penyebaran Covid-19 di wilayahnya.

Menurut wanita yang sebelumnya menjabat sebagai anggota DPR-RI itu, bahwa angka reaktif positif 86 itu sangat banyak, sehingga harus ada penanganan serius sesuai protokol Covid-19 guna mencegah penyebarannya di masyarakat secara luas.


Langkah yang ditempuh adalah dengan membuat Kesepakatan bersama oleh Bupati Bojonegoro Bersama Forpimda serta Dinas terkait bahwa dalam rangka memutus mata rantai Covid-19

Berdasarkan hasil rapid test yang dilaksanakan kepada 269 pedagang, hasilnya reaktif positif sebanyak 86 orang pedagang. Sehingga perlu ada penataan ulang dan komitmen, sebagai berikut:

1. Sosialisasi hasil Rapit Tes tentang bahayanya Covid-19 yang akan dilaksanakan sekarang juga, yaitu tanggal 7 – 8 Mei 2020.

2. Penyemprotan disinfektan secara total di dalam pasar Kota Bojonegoro. Sehingga pasar akan ditutup pada tanggal 9 – 10 Mei 2020.

3. Penataan kembali penjualan ditandai oleh cat yang berada di jalan diperluas, dengan memperhatikan protokol Covid-19 pada tanggal 11 Mei 2020.
4. Pembukaan pasar jam buka pukul 04:00 WIB hingga pukul 07:00 untuk pedagang di jalan atau di luar pasar. Sedangkan untuk pedagang yang ada di dalam pasar mulai pukul 06:00 WIB hingga pukul 14:30 WIB.


Surat Kesepakatan tersebut telah ditanda tangani Bupati Bojonegoro, Forpimda Bojonegoro dan para pejabat dinas terkait.

Perlu diketahui, bahwa Rapid test corona adalah salah satu jenis pemeriksaan untuk mendeteksi adanya infeksi virus Corona (Covid-19) dalam tubuh.

Pemeriksaan ini dilakukan sebagai skrining awal infeksi virus Corona pada orang yang berisiko tinggi. Rapid test corona di Indonesia sendiri menggunakan sampel darah untuk mendeteksi kadar antibodi imunoglobulin terhadap virus dalam tubuh.

Antibodi merupakan protein yang dibentuk oleh sistem kekebalan tubuh manusia untuk melawan bakteri, virus, dan benda asing lainnya.

**(Kis/Red).


Bagikan

Also Read