BPBD Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem di Sumatera Utara , Kabar Terkini

Rakyatnesia – BPBD Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem di Sumatera Utara Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, padahal hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel BPBD Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem di Sumatera Utara ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara (Sumut) minta masyarakat lebih waspada menghadapi cuaca ekstrem.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumut Yosi Sukmono mengatakan, sebagai langkah awal telah berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

”Kita harus lebih waspada karena cuaca saat ini agak sulit diprediksi, makanya kita mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi situasi-situasi bencana tersebut,” ujar Yosi Sukmono seperti dilansir dari Rakyatnesia.

Baca Juga: Dinas LHK Sumut Tegaskan Tidak Ada Pungutan Biaya Layanan Administrasi

Selain itu, BPBD Sumut mengajak pemangku kebijakan terkait untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat perihal antisipasi bencana alam.

”Kita BPBD harus berkolaborasi, bekerja sama untuk mengantisipasi situasi-situasi bencana,” ujar Yosi Sukmono.

Menurut Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Madya Stasiun Meteorologi Belawan Ramos L. Tobing, pada 1-20 Mei 2023 ada peningkatan curah hujan dengan kategori rendah hingga sedang. Kemudian Juni hingga Juli di Sumut akan dilanda kemarau yang cukup panjang.

Baca Juga: Kapolda Sumut Bentuk Tim Terkait Kematian Asiah di Bandara Kualanamu

”Dasarian curah hujan rata-rata rendah hingga tinggi, walau mungkin ada yang ekstrem, tetapi di akhir bulan akan menurun dan kita memasuki musim kemarau pada Juni dan Juli,” kata Ramos L. Tobing.

Ramos pun mengimbau kepada masyarakat agar rajin memantau perkembangan cuaca dari BMKG, sebelum memutuskan beraktivitas di luar rumah. Masyarakat bisa memanfaatkan aplikasi Info BMKG, yang memberikan informasi teraktual terkait cuaca dan bencana alam.

”Sedia payung, baik saat ini juga pada Juni dan Juli saat musim kemarau, karena mungkin panasnya cukup terik. Sampai saat ini dari pantauan kami, belum masuk kategori ekstrem di Sumut, tertinggi 36 derajat Celsius. Kalau sudah masuk 37 derajat, sudah masuk ke kategori ekstrem,” ucap Ramos.

Baca Juga: Wali Kota Bobby Nasution Sebut Pemugaran Kota Lama Kesawan Medan Selesai Oktober

BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada potensi hujan lebat di kawasan pegunungan yang dapat menyebabkan banjir.

”Masyarakat di wilayah Sumatera Utara diimbau untuk tetap waspada potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir di kawasan pegunungan dan lereng Timur Sumatera Utara,” terang Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Christin A. Matondang.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version