Penipuan Mengatasnamakan Bupati Gresik Kembali Terjadi

Berita Gresik – Fandi Ahmad Yani Bupati Gresik namanya kembali disalhagunakan oleh pihak tak bertanggung jawab. Nama Bupati tersebut dipakai sebuah akun facebook untuk meminta sejumlah uang dengan modus program pemerintah. Salah satu korbannya adalah Apni Dwi Setyawati (40) yang merupakan warga Gresik sendiri. Diceritakan Apni, kali pertama ia termakan jebakan itu saat sebuah akun mengatasnamakan Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani menghubunginya melalui media sosial.

Ketika dihubungi akun tersebut, tidak ada rasa curiga karena foto yang dipakai memang foto bupati. “Tidak curiga sama sekali, saya kira ya akunnya bupati,” katanya Rabu (5/5/20201).

Adapun program yang ditawarkan ke korban, yaitu Bantuan Presiden Produktif untuk Usaha Mikro (BPUM) senilai Rp 30 juta.

Merasa punya peluang mendapatkan bantuan, korban pun bertanya lebih lanjut. Namun bantuan itu tidak gratis, Apni wajib membayar Rp 3 juta sebagai syarat administrasi.

“Saat itu, saya tidak punya cukup uang untuk persyaratan awal,” ujar Apni.

Keluhan tersebut pun disampaikan kepada Johan, orang yang acap kali disebut oleh akun palsu bupati sebagai koordinator program. Setelah melakukan tawar menawar, Johan pun membolehkan Apni untuk mencicil.

“Saya nekat minjam uang ke tetangga. Sehingga hanya mampu membayar setoran awal Rp 700 ribu,” bebernya.

Setelah berhasil membayar, Apni berharap program itu segerea terealisasi. Sayangnya, setelah menyampaikan bukti pengiriman uang kepada Johan melalui pesan Whatsapp, tidak ada kabar lanjutan dari program tersebut.

Apni pun baru menyadari bahwa dia menjadi korban penipuan. Hal itu ia sadari setelah melihat postingan dari akun Fandi Akhmad Yani yang asli bahwa ada pihak yang mencoba menduplikat akun bupati tersebut.

“Padahal sudah sangat yakin itu bupati Gresik, karena foto dan identitasnya sangat mirip,” keluh perempuan 40 tahun itu.

Sebelumnya kasus serupa juga dialami Alfan Syaifudin. Dia juga tertipu oleh akun palsu Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani.

Namun yang membedakan, Alfan diiming-iming kredit usaha rakyat (KUR) dengan cicilan ringan. Apalagi, saat itu dia seolah berinteraksi langsung dengan akun palsu Fandi Akhmad Yani di kolom komentar.

“Dilihat dari fotonya saya pun percaya kalau beliau benar-benar Bupati Gresik. Katanya, tawaran tersebut bagian dari program pemerintahan Gresik Baru,” kata Alfan.

Sama dengan Apni, setelah berinteraksi dengan akun palsu bupati itu, ia diarahkan menghubungi Johan yang disebut sebagai orang pemerintahan.

“Termasuk, menyiapkan uang muka Rp 3 juta untuk syarat administrasi. Nanti akan diganti saat pencairan KUR. Totalnya senilai Rp 33 juta,” jelasnya.

“Kirim uang tanggal 22 April, hingga sekarang belum belum dikabari. Bahkan orang yang bersangkutan tidak menjawab telepon saya,” tambahnya.

Sementara itu Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mengatakan, sudah mendengar terkait kasus tersebut. Pihaknya berharap para korban yang merasa tertipu untuk segera melaporkan ke Mapolres Gresik.

“Untuk mengetahui siapa korban dan siapa saja yang dirugikan, termasuk Pak Bupati yang merasa nama baiknya dirugikan,” katanya. (sumber:suara.com)

Exit mobile version