Jembatan Malo, Nampak Indah di Malam hari, Tapi Terlihat Kumuh di Siang hari

Sukisno

Jembatan Malo, Nampak Indah di Malam hari, Tapi Terlihat Kumuh di Siang hari
Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Jika anda melintasi Jembatan Malo, Bojonegoro, Jatim, di malam hari, yang terucap pasti berdecak kagum saat melihat keindahan Jembatan Malo di malam hari. Pasalnya, jembatan yang menjadi penghubung Kecamatan Malo dengan Kecamatan Kalitidu dan sekitarnya itu, sangat elok nan indah. Hal itu, setelah ada pemasangan lampu pada kerangka jembatan itu sehingga bentuk jembatan sangat nampak dan mempesona pada setiap yang melihatnya.

Jembatan yang dibangun pada era Bupati Bojonegoro HM. Santoso pada tahun 2007 silam itu, kini usianya sudah mencapai 9 tahun. Hingga kini, jembatan itu, masih terlihat kokoh, walaupun ditemukan bukti bahwa jembatan tersebut, pilar-pilar tebingnya ambles hingga 10 centi meter.

Hal itu, seperti yang diungkapkan Kepala Seksi Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Balai Besar Bengawan Solo Bojonegoro, Mucharom. Hal itu, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh instansinya. Amblesnya jembatan Malo bisa mengakibatkan robohnya jembatan. Penyebab, amblesnya jembatan dikarenan adanya penambangan pasir illegal yang menggunakan mekanik yang berada di sekitar jembatan tersebut.

Selain itu, jembatan Malo yang saat malam hari terlihat indah itu, di siang hari terlihat kotor dan kumuh. Selain karena dimakan usia, jembatan itu, cat nya sudah musnah dan terlihat sangat kotor. Ditambah lagi, dengan banyaknya corat-coret dari tangan-tangan jail oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab itu. Hampir, rata setiap tiang dan tembok jembatan itu, ada corat-coret yang menggunakan cat semprot itu. Tulisanya pun, banyak yang jorok dan tak pantas untuk dibaca.

Kondisi itu, memberi kesan, jika malam hari jembatan itu akan nampak indah dan mempesona. Dengan bentuk jembatan yang indah dibantu dengan lampu-lampu hingga menambah eloknya jembatan itu.

“Kalau malam, jembatan Malo sangat indah dan mempesona dengan ditunjang lampu-lampu sehingga nampak bentuk jembatan yang melengkung melintasi Bengawan solo itu. Tapi, kalau di lihat siang hari, dengan kondisi cat jembatan yang sudah pudar dan banyaknya corat-coret membuat jembatan Malo terlihat kotor dan terkesan sangat kumuh,” kata salah seorang warga Malo SPN (48), Jum’at (5/5/2016).

Sementara itu, Kabid Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bojonegoro Wadjiman saat dikonfirmasi via short massage send (sms) di ponselnya, dia menjawab jika untuk tahun anggaran 2016 ini, belum ada rencana untuk nge cat Jembatan Malo. **(Kis).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar