Bupati Blora Djoko Nugroho, Buka TMMD Sengkuyung Tahap I TA 2016, di Sambong, Blora

Sukisno

Bagikan

BLORA (Rakyat Independen)- Pembukaan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa), Selasa (03/05/2016) secara resmi dibuka oleh Bupati Blora Djoko Nugroho yang bertempat di lapangan sepak bola Desa Gadu, Kecamatan Sambong, Blora, Jateng.

Dalam kata sambutanya, Mas Kokok –demikian Bupati Blora Djoko Nugroho, biasa disapa- membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Salah satu hal yang digaris bawahi adalah tentang tujuan TMMD yaitu mendukung percepatan pembangunan di pedesaan, dan sekaligus menumbuhkan dan menggelorakan semangat kegotong royongan bangsa.

Ditambahkan, TMMD harus memiliki manfaat yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat, sehingga masyarakat sangat mendukung terlaksananya program TMMD tahap I yakni Reguler 96 dan Sengkuyung I, Provinsi Jawa Tengah tahun 2016 ini.

Lanjutnya, Program TMMD telah menjadi terobosan untuk menyelaraskan berbagai kegiatan lintasan sektor guna membantu penanggulangan kemiskinan, pengangguran, dan perwujutan kedaulatan energi serta pangan di Provinsi Jawa tengah.

Masih dalam pidato Ganjar Pranowo, Mas Kokok menyatakan, perlu adanya perimbangan pembangunan desa dengan kota sehingga bisa sepadan. Jika kota maju maka desa juga harus bisa mengejar akselerasi kemajuan kota.

Dalam upacara pembukaan dimulainya TMMD Sengkuyung tersebut, Forkompimka (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan, dulu Muspika), Para kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Kabupaten Blora, Tokoh Masyarakat dan Agama Kecamatan Sambong serta undangan lainnya.

Usai pelaksanaan pembukaan TMMD, Bupati Blora Djoko Nugroho melakukan penanaman pohon secara simbolis. Hal itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap penghijauan yang ada di wilayah Kabupaten Blora.

Sementara, warga Desa Gadu bergotong-royong membongkar sekolah dasar di Desa Gadu tersebut, karena sekolah itu, bakal dikerjakan pembangunanya dalam TMMD yang dilaksanakan di desa setempat.

Komandan Kodim Blora Letkol inf Susilo S.Sos, saat ditemui rakyatnesia.com di sela-sela pembukaan TMMD mengatakan, mengenai alasan dipilihnya Desa Gadu sebagai sasaran TMMD tahun 2016 karena desa tersebut pembangunannya masih tertinggal. Termasuk sarana dan prasarana, serta fasilitas umum yang belum memadai.

“TNI bersama warga sudah memulai Sengkuyung. Mereka akan bekerja melaksanakan tugas negara membantu dan bergotong royong dengan warga masyarakat membangun desa Gadu, selama 30 hari,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, akan dibangun pembangunan fisik dan non fisik. Diantaranya, pembuatan jalan makadam dengan Panjang 1500 meter x Luas 2,5. Pekerjaan Talut Panjang 58 meter x Tinggi 0,6 meter, rehab PAUD dengan Panjang 12 meter x Lebar 6 meter.

Juga dilaksanakan pembangunan non fisik yakni, Penyuluhan pengetasan buta aksara, penyuluhan kewajiban WNI dalam bela negara, Penyuluhan Kamtibmas dan teroris, dan masih banyak lagi program yang lainya.

Kegiatan TMMD memperoleh dukungan dana dari anggaran APBD Provinsi Jateng sebesar Rp 140 juta, Dan dari APBD Kabupaten Blora sebesar Rp.150 juta, sehingga total anggaran TMMD sebesar Rp 290 juta.

Kepala Desa Gadu Andik Subeno saat dimintai keterangan terkait dengan desa yang dia pimpin memperoleh jatah TMMD Sengkuyung Tahap I TA 2016 mengatakan, atas nama pemerintah desa Gadu dan seluruh lapisan masyarakat menyampaikan terima kasih atas kepercayaan pihak TNI dan Pemerintah sehingga desanya ditempati kegiatan TMMD 2016 ini.

“Kami betul-betul tersanjung memperoleh jatah kegiatan ini. Karena desa kami mendapatkan perhatian sehingga ada peningkatan pembangunan. Yang lebih penting lagi, semangat gotong-royong akan bisa tumbuh kembli dengan subur di desa Gadu ini,” tegasnya. **(Lukman).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar