Ada 269 Pelanggar, di Operasi Patuh Semeru 2018 Satlantas Polres Bojonegoro

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN)- Hari ke-19 Operasi Patuh Semeru 2018, Satlantas Polres Bojonegoro kembali digelar razia kendaraan bermotor dengan stasioner system. Kegiatan dilaksanakan dalam 2 kali yakni, pagi dan sore pada hari Jumat (4/5/2018).
“Kegiatan razia kendaraan bermotor dihari ke-19 ini Operasi Patuh Semeru 2018, Satlantas Polres Bojonegoro, digelar 2 kali selama sehari yakni pagi dan sore hari. Pagi digelar pukul 08:00 wib hingga 10:00 wib yang bertempat di Jalan Letnan Sucipto. Siang sekira pukul 14:00 wib hingga 16:00 wib, razia digelar di Jalan Jaksa Agung Suprapto Kota Bojonegoro,” demikian disampaikan Kasat Lantas Polres Bojonegoro AKP Aristianto BS,SH,SIK,MH, Jum’at (4/5/2018).
Ditambahkannya, untuk razia kali ini menyasar kepada pengendara kendaraan yang terlihat kasat mata telah melakukan pelanggaran lalu lintas yang berpotensi terjadi kecelakaan seperti tidak menggunakan alat keselamatan berkendara seperti tidak menggunakan helm berstandart SNI bagi pengendara roda dua dan tidak menggunakan sabuk keselamatan bagi pengendara roda empat.
“Sasaran penindakan kali adalah pelanggaran kasat mata yang dapat menyebabkan kejadian kecelakaan,” ungkap Kasat Lantas Polres Bojonegoro AKP Aristianto.
Baca juga: http://rakyatnesia.com/operasi-patuh-semeru-2018-sat-lantas-polres-bojonegoro-hari-ke-11-tindak-312-pelanggar/
Lebih lanjut Kasat Lantas juga menambahkan bahwa dalam kegiatan razia yang dilakukan dua kali hari ini telah mengamankan sebanyak 240 surat-surat, 29 motor sebagai barang bukti (bb) pelanggaran lalu lintas. Berarti ada 269 pelanggaran yang ditemukan dalam razia hari ke-19 Operasi Patuh Semeru 2018 di Satlantas Polres Bojonegoro ini.
“Kami himbau kepada masyarakat pengguna jalan selain mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan juga diperlukan kepedulian untuk melengkapi surat-surat kelengkapan seperti SIM dan STNK,” lanjut pria yang akrab disapa Mas Aris itu.
Dengan penindakan secara intens dan berkelanjutan, diharapkan kesadaran masyarakat akan penting tertib berlalu lintas dapat meningkat, sehingga niat untuk melakukan pelanggaran dapat diminimalisir.
“Stop pelanggaran. Stop kecelakaan. Keselamatan untuk kemanusian,” kata Mas Aris sambil berharap.
**(Kis/Red).