Pembangunan Jembatan Trucuk – Bojonegoro, Tetap Mulai Dibangun Tahun Ini

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Tarik ulur jadi atau tidaknya pembangunan Jembatan Bojonegoro – Trucuk, masih menjadi rasan-rasan warga Bojonegoro. Maklum, pembangunan jembatan itu, menjadi harapan warga di wilayah Trucuk untuk membuka isolasi agar mereka bisa bepergian ke Bojonegoro lewat jalan darat dan tak lagi menggunakan jasa perahu lagi.

Seperti yang diberitakan di beberapa media cetak dan elektronik, jika Proyek Pembangunan jembatan Trucuk – Bojonegoro itu, gagal dilaksanakan karena merosotnya harga minyak dunia sehingga menurunnya pendapatan daerah dari bagi hasil minyak. Karena itu, beberapa proyek harus di cancel atau ada yang dikepras alias dikurangi biayanya.

Hal itu, seperti halnya dengan rencana pembangunan jembatan Bojonegoro – Trucuk yang bakal dimulai pembangunannya tahun anggaran 2016 dan tahun diselesaikan pada tahun 2017 mendatang.

“Rencana pembangunan tahap awal jembatan Trucuk-Bojonegoro bakal menggunakan dana sebesar 53 miliar, akan tetapi dana itu dipangkas atau dikurangi dan tinggal 25 miliar. Pemangkasan itu dilakukan karena adanya pengurangan anggaran akibat turunnya harga minyak dunia hingga membuat dana APBD Bojonegoro mengalami penurunan. Dampaknya, beberapa proyek harus dikepras dananya untuk menyesuaikan dengan anggaran yang ada,” demikian disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Bojonegoro A. Andi Tjandra, Selasa (3/4/2016).

Masih menurut Andi (demikian kepala DPU Bojonegoro A.Andi Tjandra, biasa disapa), dana sebesar itu akan dipakai untuk memulai membangun jembatan Trucuk-Bojonegoro. Dana 25 miliar itu, akan dimanfaatkan untuk memasang tiang pancang di Trucuk dan Bojonegoro atau pemasangan pondasi di masing-masing kepala jembatan.

Pembangunan jembatan yang menggunakan baja box itu, akan dilanjutkan pada APBD tahun 2017 mendatang. Jembatan penghubung Trucuk-Bojonegoro kota itu bakal ditempatkan di ujung barat Jl Untung Suropati Bojonegoro dan di Kecamatan Trucuk, ujung jembatan berada di Desa Padang.

Dimulainya pembangunan jembatan Trucuk – Bojonegoro itu, setelah selesainya pembebasan tanah yang telah dilakukan oleh Pemkab Bojonegoro melalui Kabag Perlengkapan Setkab Bojonegoro. Sedangkan, untuk pembangunan itu, direncanakan dengan lebar 9 meter dan panjang 189 meter.

“Lahan menuju ke jembatan baik yang di Bojonegoro (Kota) maupun yang ada di Desa Padang, Kecamatan Trucuk itu, sudah berhasil dibebaskan. Sehingga kita (DPU) tinggal mrelaksanakan pembangunannya,” kata Andi Tjandra menegaskan.
Sementara itu, Kabid Jembatan Wadjiman mengatakan, pembangunan jembatan tetap akan dilaksanakan tahun ini dengan target harus selesai dalam 2 (dua) tahun yakni 2016-2017 sehingga tahun 2018, jembatan sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang hendak bepergian dari Trucuk ke Bojonegoro atau sebaliknya. **(Kis/Yoyon).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar