Pelaku Penembakan Kantor MUI Punya Riwayat Penyakit Jantung dan Asma , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Pelaku Penembakan Kantor MUI Punya Riwayat Penyakit Jantung dan Asma Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, meski sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Pelaku Penembakan Kantor MUI Punya Riwayat Penyakit Jantung dan Asma ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyatakan bahwa Mustopa, 60, pelaku penembakan di Kantor MUI Pusat memiliki riwayat penyakit jantung dan asma. Hal ini didapatkan dari hasil penyelidikan Polda Lampung yang juga telah memanggil istri dari yang bersangkutan. 

 

“Yang bersangkutan memiliki riwayat sakit jantung dan asma,” ujar Hengki kepada wartawan di Polsek Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5).

 

Kesaksian istrinya soal penyakit jantung dan asma yang diderita Mustopa itu diperkuat dengan penemuan obat-obatan di tas milik pelaku di tempat kejadian. “Yang kita dapatkan ini 11 kaplet obat asma juga termasuk obat-obat yang lain sekarang sedang didalami oleh kedokteran kesehatan Polda Metro Jaya,” ucapnya.

 

“Tapi kami belum menyimpulkan, ya, sekali lagi jangan salah. Kami belum menyimpulkan,” pungkas Hengki.

 

Sebelumnya, polisi menyatakan bahwa terduga pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat berinisial Mustopa, 60, tewas. Saat ini, jasad terduga pelaku dibawa ke RS Polri Kramat Jati 

 

“Iya (tewas),” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin kepada wartawan di tempat, Selasa (2/5).

 

Terkait dengan penyebab kematian terduga pelaku, Komarudin enggan membeberkannya saat ini. “Masih pendalaman,” singkatnya.

 

Akan tetapi, lanjutnya, sejak dibekuk oleh petugas keamanan di TKP, terduga pelaku sudah tak sadarkan diri. “Kemudian sempat dibawa ke polsek namun di polsek juga sempat tidak sadar. Akhirnya kita bawa ke Puskesmas Menteng,” paparnya

 

“Dokter Puskesmas Menteng menyatakan bahwa pelaku sudah dalam keadaan meninggal,” pungkas Komarudin.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version