Usai Pertemuan Ketum Parpol Bersama Jokowi, Mega Paling Pertama Tinggalkan Istana , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Usai Pertemuan Ketum Parpol Bersama Jokowi, Mega Paling Pertama Tinggalkan Istana Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, walaupun sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Usai Pertemuan Ketum Parpol Bersama Jokowi, Mega Paling Pertama Tinggalkan Istana ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

 

 

Rakyatnesia.com – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjadi ketua umum partai politik pertama yang meninggalkan Istana Merdeka, Jakarta, setelah 2,5 jam pertemuan Rakyatnesia Presiden Joko Widodo dan para ketua umum partai politik koalisi pemerintah.

Megawati keluar dari lingkungan Istana Merdeka menggunakan mobil plat B 42 pukul 21.38 WIB, Selasa malam, dan didampingi Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.

Megawati tidak memberikan komentar sedikitpun ketika ditanya mengenai pertemuan pada Selasa malam ini. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan kepada para awak media tanpa berbicara apapun.

Setelah beberapa menit Megawati pergi meninggalkan Istana, tampak Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar meninggalkan halaman Istana Merdeka.

Selanjutnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PPP Mardiono.

Pertemuan tertutup Rakyatnesia Jokowi dan ketum parpol pada malam ini dimulai pada pukul 19.00 WIB.

Informasi mengenai rencana pertemuan Presiden Jokowi dan partai koalisi pemerintah sebelumnya disampaikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan pada Rabu (26/4). Zulhas, sapaan akrabnya, mengatakan Presiden Jokowi akan mengundang para ketua umum partai politik koalisi pendukung pemerintah untuk silaturahim.

Zulhas menyebutkan dalam pertemuan itu bisa saja terdapat pembahasan mengenai wacana koalisi besar atau koalisi kebangsaan menjelang Pemilu 2024.

“Nanti kita ketemu dulu,” kata Zulhas.

Situasi politik menjelang Pemilu 2024 kian menghangat setelah PDI-Perjuangan mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden. PPP kemudian menyusul memutuskan mengusung Ganjar.

Ganjar Pranowo merupakan salah satu figur politik yang memiliki elektabilitas tinggi dari berbagai survei. Selain Ganjar, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga telah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden oleh Koalisi Perubahan yang beranggotakan Partai Demokat, PKS dan Partai Nasdem.

Figur lainnya yang memiliki tingkat elektabilitas tinggi adalah Ketum Gerindra Prabowo Subianto, yang partainya menjalin koalisi dengan PKB. Sementara, Golkar, PAN dan PPP membentuk Koalisi Indonesia Bersatu.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version