PPP Ungkap Pertemuan Jokowi dan Ketum Parpol Tak Bahas soal Reshuffle Kabinet , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – PPP Ungkap Pertemuan Jokowi dan Ketum Parpol Tak Bahas soal Reshuffle Kabinet Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, meski hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel PPP Ungkap Pertemuan Jokowi dan Ketum Parpol Tak Bahas soal Reshuffle Kabinet ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengatakan pertemuan enam ketua umum partai politik (parpol) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5) malam, tidak membahas isu perombakan atau reshuffle kabinet.

“Oh, enggak ada sama sekali. Nggak singgung soal kabinet,” kata Mardiono setelah pertemuan yang berlangsung selama 2 jam 30 menit itu.

Mardiono menjelaskan pertemuan para ketum parpol dengan Presiden hanya membahas bagaimana seluruh pihak terutama parpol untuk menjaga stabilitas politik nasional. Penekanan mengenai stabilitas politik karena saat ini Indonesia akan memasuki tahun politik menjelang Pemilu 2024.

Baca Juga: Lepas 599 Atlet ke SEA Games 2023 di Kamboja, Jokowi: Saya Minta Medali Emas di Atas 69

“Supaya rakyat nanti bisa menikmati bahwa pesta demokrasi itu betul-betul bisa dinikmati oleh rakyat,” ujar Mardiono.

Dengan menjaga stabilitas politik nasional, menurut Mardiono, maka masyarakat Indonesia bisa menikmati Pemilu 2024 sebagai pesta demokrasi.

Selanjutnya, pemimpin yang terpilih dari Pemilu 2024 dapat membawa Indonesia menghadapi segala tantangan yang ada di masa depan, termasuk tantangan untuk mengoptimalkan bonus demografi.

“Bonus demografi kita punya kesempatan 13 tahun ke depan. Ini kita enggak boleh terlewatkan. Kalau kita terlewatkan untuk mendapatkan bonus demografi itu, maka kemungkinan nanti lewat kesempatan itu,” kata Mardiono.

Pertemuan Rakyatnesia Jokowi dan jajaran ketum parpol pendukung dilakukan secara tertutup sejak pukul 19.00 WIB hingga 21.30 WIB. Seluruh ketua umum parpol pendukung hadir, kecuali Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Baca Juga: Pesan Jokowi saat Lepas 599 Atlet untuk Berlaga di Ajang SEA Games 2023 Kamboja

Pertemuan tersebut dilakukan di tengah situasi politik yang kian menghangat menjelang Pemilu 2024 setelah PDI Perjuangan mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden. PPP kemudian menyusul memutuskan mengusung Ganjar.

Ganjar merupakan salah satu figur politik yang memiliki elektabilitas tinggi dari berbagai survei.

Selain Ganjar, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga telah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden oleh Koalisi Perubahan yang beranggotakan Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat.

Figur lainnya yang memiliki tingkat elektabilitas tinggi adalah Ketum Gerindra Prabowo Subianto, yang partainya telah menjalin koalisi bernama Kebangkitan Indonesia Raya dengan PKB. Sementara, Golkar, PAN, dan PPP membentuk Koalisi Indonesia Bersatu.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version