Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar 15 Kali pada Selasa , Kabar Terkini

Rakyatnesia – Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar 15 Kali pada Selasa Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, sedangkan sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar 15 Kali pada Selasa ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com–Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Jogjakarta mengeluarkan guguran lava pijar 15 kali. Jarak luncur lava pijar itu maksimal 1.700 meter pada Selasa (2/5) pagi.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso menjelaskan, berdasar pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, guguran lava pijar itu meluncur ke arah barat daya atau Kali Bebeng.

”Teramati guguran lava pijar sebanyak 15 kali ke arah barat daya ( Kali Bebeng ) dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter,” kata Agus seperti dilansir dari Rakyatnesia.

Baca Juga: BMKG Minta Masyarakat Bali Waspada Hujan Disertai Kilat pada 1-3 Mei

Selama periode pengamatan itu, menurut dia, Gunung Merapi mengalami 36 kali gempa bumi guguran dengan amplitudo 3-22 mm selama 21,04-143,32 detik, dan satu kali gempa bumi fase banyak dengan amplitudo 7 mm selama 6,44 detik.

Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah Merapi. Pada periode pengamatan Senin (1/5) pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi juga tercatat 59 kali meluncurkan guguran lava dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter ke arah Kali Bebeng dan Kali Boyong.

Agus Budi Santoso mengatakan, analisis morfologi berdasar laporan 21-27 April, menunjukkan perubahan morfologi yang terjadi pada kubah barat daya akibat adanya guguran lava.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Minta Seluruh Camat Mendata Wilayah Rawan Banjir

”Untuk kubah tengah tidak ada perubahan yang signifikan,” ujar Agus Budi Santoso.

Sementara itu, volume kubah barat daya Merapi berdasar foto udara pada 13 Maret terhitung sebesar 1.686.200 meter kubik dan untuk kubah tengah sebesar 2.312.100 meter kubik.

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Jogjakarta pada level III atau siaga.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version